Pemkot Balikpapan Dorong Transformasi Digital dan Penguatan UMKM

BALIKPAPAN,
– Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat program pengembangan UMKM. Termasuk mendorong transformasi digital dan mempercepat pelatihan berbasis mobile system online yang akan diperluas hingga tahun 2026.Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas UMKM Kota Balikpapan, Heruressandy, dalam keterangannya kepada media.
“Program di 2025 ini tetap berlanjut dan menjadi dasar pengembangan ke depan. Di tahun 2026, kami rencanakan untuk memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, mendorong pelatihan daring, serta mempercepat transformasi digital UMKM,” jelas Heru, Jumat (11/4/2025)
Salah satu fokus utama Pemkot adalah pelatihan daring (online training) bagi pelaku UMKM. Nantinya akan diikuti dengan proses onboarding untuk mendapatkan akses bantuan dari pemerintah.
Heru menyebutkan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi syarat agar bisa terlibat dalam ekosistem dukungan yang lebih besar.
“Kurasi UMKM bukan hanya untuk mendata atau mengidentifikasi kegiatan mereka, tapi juga untuk mengetahui kebutuhan riil mereka — dari pelatihan, pembiayaan, hingga penyediaan peralatan,” tambahnya.
Pemkot menargetkan bahwa pelaku UMKM yang lulus dari pelatihan akan secara otomatis terintegrasi dalam sistem bantuan pemerintah, baik berupa hibah, pendampingan, maupun kemudahan izin usaha.
Terkait data pelaku UMKM, Heru mengungkapkan saat ini tercatat sebanyak 87.000 pelaku UMKM di Balikpapan. Namun, ia mengakui masih banyak yang belum memigrasikan Nomor Induk Berusaha (NIB) lamanya ke sistem OSS-RBA (Online Single Submission Risk Based Approach) terbaru.
“Kami harap pelaku usaha yang belum migrasi segera melakukan pembaruan agar bisa menikmati berbagai fasilitas yang disiapkan,” ujarnya.
Sempat terjadi kesalahan data sistem yang memunculkan angka nominal tidak wajar dalam laporan OSS-RBA. Yang kini sedang ditinjau ulang oleh tim teknis. Heru memastikan bahwa data yang valid akan segera diperbarui untuk menghindari kekeliruan informasi.
Diberikan Pelatihan
Program ini merupakan bagian dari visi Pemkot Balikpapan dalam menciptakan UMKM yang tangguh, modern, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar global.
Manfaat dari menjadi UMKM binaan pun tidak sedikit. Selain pendampingan usaha, pelaku UMKM juga berpeluang mendapatkan bantuan alat, pelatihan peningkatan kompetensi. Hingga kesempatan mengikuti pameran dan promosi produk unggulan di berbagai daerah.
“Kita ingin mengangkat potensi lokal yang ada di Balikpapan. Produk-produk asli daerah ini harus bisa dikenal luas. Baik dari sektor industri rumah tangga hingga usaha mikro yang sedang berkembang menjadi usaha kecil,” pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan produk-produk unggulan Kota Balikpapan dapat bersaing di tingkat nasional, sekaligus memperkenalkan potensi kerajinan daerah kepada masyarakat luas.
Dijelaskan pelaku UMKM Balikpapan cukup aktif dan terus berinovasi. Sehingga ada banyak produk yang siap ditampilkan dalam ajang tingkat daerah maupun nasional.
Selain pelatihan, DKUMKMP Balikpapan juga fokus pada kurasi dan evaluasi terhadap produk-produk kerajinan lokal.
“Kami sudah mulai melakukan kurasi terhadap produk-produk yang ada. Kami akan memilih produk-produk yang memang layak dan berkualitas untuk dibawa dalam kegiatan Dekranas nanti,” tambahnya.***
BACA JUGA