Pemkot Balikpapan Lakukan Pelacakan Klaster Gowa

Konfrensi pers yang digelar Pemerintah Kota Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pasca meninggalnya pasien positif virus corona asal Banjarmasin yang masuk klaster Gowa Sulawesi Selatan, pada Minggu (29/03), di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo, Pemerintah Kota Balikpapan pun aktif melakukan tracking atau pelacakan.

“Kita melakukan tracking bukan hanya petugas dari DKK (Dinas kesehatan Kota), tapi juga dibantu oleh petugas dari kepolisian maupun TNI,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi

Menurutnya, sejauh ini sudah ada laporan dari Kodim Balikpapan warga pertemuan Ijtima di Gowa, a dua pekan lalu, yang masuk klaster Gowa tersebut. “Sudah ada laporan dari Pak Dandim sudah ada yang ditemukan dan sedang dilakukan pengecekan” ujarnya.

Namun Rizal belum mendapat data berapa jumlah warga Kota Balikpapan yang mengikuti kegiatan keagamaan tersebut.”Totalnya kita memang belum dapat berapa banyak yang mengikuti pertemuan di Gowa, sebagian sudah melakukan tracking,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty pun menuturkan, tengah melakukan tracking. ”Upaya tracking sedang tetap kita lakukan, upaya screening juga kita tingkatkan untuk seluruh pasien yang positif bukan hanya, seluruh pasien yang positif dilakukan tracking,” ujarnya

Dia menjelaskan, ada 2 pasien klaster Gowa yang 1 sudah dinyatakan negatif dan telah dipulangkan. Sedangkan 1 pasien positif. “Ada 2 pasien dari luar daerah, sepertinya itu satu rombongan, dari Kota Bangun hasilnya negatif pulang hari ini dan sisa 1 pasien dari Banjar,” ujarnya.

Sementara untuk warga Balikpapan yang mengikuti kegiatan di Gowa, pihaknya belum mendapat laporan dari puskesmas maupun rumah sakit, terkait mengeluhkan sakit atau gejala corona. “Kalau untuk yang Balikpapan kami belum mendapatkan laporan,” ujarnya.

Dia memastikan, semua yang mengikuti kegiatan di Gowa dipastikan berstatus orang dalam pemantauan (ODP). “Di kami belum ada data, iya mereka ODP Cuma belum ada laporan dari puskesmas dan rumah sakit yang mengeluhkan sakit yang Gowa belumada,” ujarnya.