Pemkot Balikpapan Masih Mempertimbangkan Dirikan RS Darurat

Rizal Effendi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan melonjak pada Januari 2021 ini. Situasi ini mengakibatkan  rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 kewalahan karena tidak mampu menampung pasien covid dengan komorbit yang harus menjalani isolasi di rumah sakit.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Balikpapan- Rizal Effendi meminta pengertian masyarakat, khususnya pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) untuk bisa menjalankan isolasi mandiri. Ia berharap pasien OTG mampu menerapkan protokol pencegahan covid-19 meskipun itu tidak di rumah sakit ataupun di asrama yang merupakan tempat perawatan pasien OTG.

“Kepada masyarakat mohon pengertiannya sampai kondisi kembali normal. Kalau pasien di ruang rawat  biasa masih bisa. Tetapi kalau rawat di ruang ICU, bagaimana kita bisa keluarkan orang masih di ICU, ” kata Rizal.

Meski pasien covid-19 melonjak drastis, Rizal bersama tim gugus tugas penanganan covid-19 belum memutuskan untuk mendirikan rumah sakit darurat yang khusus menangani pasien covid-19.

Ia beralasan banyak hal yang menjadi pertimbangan sebelum mendirikan rumah sakit darurat, khususnya ketersediaan tenaga kesehatan. Berbeda dengan di Jawa yang jumlah tenaga kesehatannya memungkinkan untuk dibantu gunung rumah sakit darurat.

“Kalau kita tenaga mana yang mau ditempatkan?!. Tenaga perawat di rumah sakit saja masih kurang dan tidak gampang juga mencari dokter untuk rumah sakit darurat. Termasuk juga untuk pengadaan alat kesehatannya,” ujar Rizal menekankan.

Solusi saat ini, kata Rizal, adalah meminta rumah sakit menambahkan ruang untuk pasien covid-19. Kata Rizal Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) telah mengajukan penambahan ruang yang di maksud kepada gubernur Kaltim.

“Langkah yang dipertahankan adalah penambahan ruangan. seperti RSKD sekarang ini lagi ajukan ke gubernur untuk menambah ruang. Jadi jauh lebih memungkinkan daripada buat rumah sakit darurat, ” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.