Pemkot Balikpapan Meminta Bantuan Swasta untuk APD
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terpaksa meminta bantuan swasta untuk pengadaan alat pelindung diri (APD). Pasalnya bantuan dari Pemerintah Pusat sangat terbatas dan tidak mencukupi.
Sementara jumlah kasus positif virus corona di Kota Balikpapan tertinggi di Kalimantan sebanyak 6 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 20 orang dan belum lagi jumlah orang dalam pengawasan (OPD).
“Jadi kita sudah memulai memohon bantuan-bantuan dari swasta,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty dalam keterangan pers, Senin sore (23/3/2020).
Rumah Sakit Pertaminan Balikpapan (RSPB) telah mendapat bantuan dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM). “PHM itu kan dulu punya klinik, kan mereka ada stok, walaupun yang kami dapat kemarin tidak banyak ,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya juga telah memesan langsung ke distributor, rencananya bulan depan sudah tiba. “Yang masuk dalam register Kementerian Kesehatan, memang banyak tawaran lewat whatsapp,” katanya.
“Tetapi kan ada ketentuan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang harus kita ikuti dan kita sudah memesan. Jadi nanti kalau misalnya mau kroscek benar gak, ada pemesanan Pemkot Balikpapan boleh dicek,” lanjutnya.
“Di janjinya di bulan April datang. Lebih seribu kita pesan. Kita juga tunggu dari Pemerintah Pusat gak apa-apa kami dikirim berapapun kami mau,”tandasnya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menambahkan, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyampaikan bakal ada perusahaan yang akan membantu APD. Harapannya, bisa segera terealisasi, mengingat kebutuhannya mendesak.
“Saya tadi diberitahu Sekda Provinsi, PT Gunung Bayan akan memberikan bantuan memberikan APD, mudah-mudahan bisa cepat Tapi pengalaman rata-rata juga pengalaman satu dua minggu tidak ada yang ready stok,” ujarnya.
BACA JUGA