Pemkot Balikpapan Minta Tokoh Agama Imbau Masyarakat Menahan Diri

Rapat Unsur muspida terkait rencana aksi demo lanjutan mahasiswa menolak Undang-undang Cipta Kerja

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mengantisipasi aksi demo lanjutan mahasiswa tolak Undang-undang Cipta Kerja, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah meminta tokoh agama untuk mengimbau masyarakat untuk menahan diri.

Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi usai rapat dengan unsur muspida yang dihadiri Kapolresta, Dandim, Ketua DPRD, Forum Kerukuman Antar Umat Bergama (FKUB) maupun organisasi perangkat daerah (OPD) .

Organisasi keagamaan juga diminta untuk mendekati organisasi kemahasiswaan agar melakukan demo tidak sampai rusuh dan menimbulkan korban jiwa. Karena dalam demo sebelumnya berakhir ricuh dan sempat ada korban.  

“Kita minta pimpinan agama mengimbau umat untuk menahan diri kemudian bisa memberikan ketengangan kepada organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada hubungannya (kedekatan),” ujarnya

“Misalnya PMII ke NU, GMKI ke PGI supaya demonya dijaga jangan sampai rusuh dan tidak melebar kemana-mana. Mudah-mudahan tidak lagi (aksi demo) sudah 2 kali masa masih kurang.

Sebelumnya juga telah meminta ormas juga tidak melakukan aksi demo. Jika pun turun  cukup pimpinannya saja. “Supaya jangan salah tafsir dari para mahasiswa. Kalau pun mau turun pimpinannya saja bersama kita, jangan personilnya,” ujarnya.

Kabarnya mahasiswa akan kembali melakukan aksi demo lanjutan pada Kamis (15/10). Rizal pun membenarkannya. “Katanya begitu, hari Kamis akan ada aksi unjuk rasa lagi, mungkin mereka bergantian, karena Samarinda kemarin,” ujarnya.

Kata dia, sebenarnya  kepolisian telah berusaha untuk tidak represif terhadap aksi demo dan akan akan lebih humanis. “Sejak awal begitu, mereka berusaha lebih humanis, di pasang Polwan segala, tadi sudah dijelaskan pak Kapolres,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.