Pemkot Balikpapan Optimalkan Gedung Kesenian, Sarana Berkreasi Penggiat Seni
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan merespons harapan masyarakat, khususnya tokoh adat yang menjadi bagian dari pemerhati kesenian dan kebudayaan Kota Beriman, agar dimudahkan dalam mengakses Gedung Kesenian.
Asisten III Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Balikpapan Andi Yusri mengatakan, akan segera menindaklanjuti aspirasi tokoh adat Kota Balikpapan, dalam hal kemudahan akses memanfaatkan Gedung Kesenian.
Adapun letak Gedung Kesenian Kota Balikpapan berada di Jalan Syarifuddin Yoes, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan.
Posisinya dekat dari fasilitas milik Pemkot lainnya, yakni Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome) maupun Lapangan Tennis Indoor Stadium.
“Karena selama ini, Gedung Kesenian terkesan hanya untuk acara komersial,” ujar Andi M Yusri, ditemui usai menghadiri kunjungan Anggota Komisi X DPR RI, di aula Balai Kota Balikpapan, Kamis (9/11/2023).
Kunjungan Komisi X DPR RI itu membahas tentang pemanfaatan fasilitas daerah untuk meningkatkan kegiatan kesenian dan kebudayaan daerah.
Andi M Yusri melanjutkan, Gedung Kesenian Kota Balikpapan, selain diperuntukkan untuk agenda Pemkot Balikpapan, memang terbuka untuk dimanfaatkan masyarakat.
Salah satunya dikomersilkan untuk kegiatan resepsi pernikahan dan lain sebagainya.
“Nah harapan dari tokoh-tokoh kesenian dan kebudayaan ini, agar mereka punya akses dengan aturan yang lebih mudah,” katanya.
Ia mencontohkan, misalnya kemudahan dalam hal pembiayaan dan sebagainya.
“Yang jelas mereka sudah menyampaikan (komitmen) akan mengikuti aturan dan berharap aturan itu lebih fleksibel buat mereka.Dan ini sudah menjadi catatan bagi kami, Pemkot Balikpapan,” ucapnya.
Ia menyebut, aspirasi masyarakat pemerhati kesenian dan kebudayaan Kota Balikpapan itu akan dilanjutkan melalui mekanisme konsolidasi antar pemangku kebijakan.
“Tadi dari DPRD Kota Balikpapan juga sudah menyampaikan untuk secepatnya akan ada konsolidasi masalah penggunaan Gedung Kesenian, khususnya untuk masalah (peningkatan) Bidang kebudayaan,” pungkasnya.
Ketua Komisi IV, Doris Eko Riyan Desyanto menyayangkan soal fungsi Gedung Kesenian Balikpapan yang kurang digarap dengan maksimal. Lantaran selama ini hanyak banyak dimanfaatkan untuk kegiatan pesta pernikahan semata.
Hal tersebut tentu dianggap mengalami pergeseran terhadap fungsi didirikan Gedung Kesenian Balikpapan yang berada di kawasan Jalan Syarifuddin Yeos, Balikpapan Selatan.
Untuk memaksimalkan fungsi gedung kesenian menurut politisi Partai Golkar ini, harusnya sejumlah paguyuban dan komunitas serta instansi terkait dalam hal ini Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan turut berkolaborasi agar tidak ada kekosongan di gedung yang menghabiskan anggaran APBD Balikpapan sebesar Rp8,4 Miliar tersebut.
“Paling tidak dibuatkan rundown lah. Setidaknya minggu ini yang tampil paguyuban ini, atau musik genre ini dan yang lainnya juga menyusul, tinggal dikomunikasikan dan dikoordinaskan saja,” terang Doris.
Saat agenda kegiatan tersebut telah disusun, lanjut dia tidak ada lagi kekosongan. Dan banyak sisi positif yang ikut terangkat dengan memaksimalkan potensi tersebut, diantaranya.
Aktivitas bakat para pelaku seni ini semakin terasah dan memiliki kualitas yang semakin baik. Disi lain aktivitas para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memanfaatkan momen tersebut juga dapat terangkat.
“Jadi tidak ada kekosongan, dan bisa dimanfaatkan untuk menambah pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan. Dari berbagai sisi banyak yang diuntungkan atau memberikan efek domino,” akunya.
“Termasuk upaya DPRD dan Pemkot Balikpapan dalam mengembangkan serta memfasilitasi keberadaan paguyuban dan komunitas seni secara konkrit jelas berjalan. Selain itu juga memberikan hiburan bagi warga,” terang Doris.
BACA JUGA