Pemkot Balikpapan Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas 50 Persen

Wakil WaliKota Rahmad Mas'ud dan Sekretaris Kota Sayid MN Fadli

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan memangkasan sejumlah anggaran yang dianggap tidak penting dalam revisi APBD Kota 2020. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Sayid MN Fadly.

Dia mengatakan, banyak anggaran dimasing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipangkas. Hal itu juga sesuai instruksi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

“Yang jelas sangat banyak (anggaran dipangkas), terutama belanja-belanja yang dianggap tidak begitu penting,” ujarnya.

Dia mencontohkan anggaran perjalanan dinas harus dipangkas hingga 50 persen. Karena tak ada perjalanan dinas, sejak wabah virus corona. “Misalnya belanja p[erjalanan dinas, kan ini sudah berbulan-bulan kita sudah tidak jalan,” ujarnya.

Begitupun anggaran makan dan minun. Karena sejak aparatur sipil negara (ASN) dirumahkan atau bekerja dari rumah taka da lagi rapat-rapat. Kemudian belanja-belanja makan minum, karena ini work from home (WFH),” ujarnya .

“Jadi kan belanja makan minum harus dipangkas. Karena kita banyak bekerja dari rumah itu juga dipotong 50 persen,”

Pemangkasan anggaran tersebut, juga karena kini Pemerintah Pusat meminta Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk penanganan virus corona. Pemerintah Kota Balikpapan menganggarkan mencapai Rp 250 miliar.

“Belum bisa fix (pembahasan anggarannya) tapi yang jelas penanganan covid-19 ada sekitar hampir Rp 250 miliar,” ujarnya.

Dia menambahkan, Mendagri maupun Kemnekeu meminta agar laporan keuangan segara dilaporkan. “Yang jelas harus ncepat karena Menteri Dalam Negeri dan Menteri keuangan minta dalam 2 minggu ini harus dilaporkan,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.