Pemkot Balikpapan Salurkan Program Cadangan Pangan, Dapat 10 Kilogram Per Kartu Keluarga

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebanyak 4 ribu Kepala Keluarga di Kota Balikpapan pada tahun ini menerima program Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Dari jumlah tersebut total bantuan yang disalurkan sebanyak 40 ton beras. 

Penyaluran secara simbolis diserahkan  Pjs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, didampingi Camat Balikpapan Timur Mustamin dan Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DPPP) Balikpapan, Sri Wahjuningsih, Senin (14/10/2024).

Penyerahan CPPD Perdana berlangsung di Aula Kecamatan Balikpapan Timur, kepada 25 Kepala Keluarga (KK).  Dimana masing-masing KK menerima 10 Kilogram.

Kata Ahmad Muzakkir, seperti kita ketahui bersama, harga beras di beberapa wilayah, termasuk di kota balikpapan, telah mengalami peningkatan. kenaikan ini terjadi seiring dengan penyesuaian harga pembelian gabah yang dilakukan oleh pemerintah, mengingat komponen biaya produksi yang juga mengalami peningkatan. 

“Melalui peraturan pangan nasional nomor 5 tahun 2024, tanggal 3 juni 2024, telah ditetapkan harga eceran tertinggi (het) untuk beras medium sebesar Rp. 13.100 per kilogram dan beras premium sebesar rp. 15.400 per kilogram untuk wilayah kalimantan,” ujarnya dalam sambutan.

Pemerintah kota Balikpapan menyadari dampak dari kenaikan harga tersebut terhadap masyarakat. oleh karena itu, berbagai intervensi telah dan terus dilakukan untuk menjaga ketersediaan serta stabilisasi harga beras. 

“Salah satunya melalui penyaluran bantuan pangan yang berasal dari pemerintah pusat tahun anggaran 2024. bantuan ini telah diberikan kepada 11.640 penerima manfaat di seluruh kota, dengan penyaluran yang terbagi dalam beberapa tahap,” jelasnya.

4.000 Penerima Manfaat

Dalam rangka menjaga ketahanan pangan daerah, hari ini kita akan melaksanakan penyaluran cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) berupa 40 ton beras. Yang akan disalurkan kepada 4.000 penerima manfaat di 28 kelurahan. 

“Setiap penerima akan mendapatkan 10 kilogram beras, dan penyaluran ini diusulkan melalui mekanisme peta ketahanan pangan. Serta melalui usulan kecamatan yang terdampak bencana,” akunya.

Penyaluran ini adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap kerawanan pangan. 

“Kita memahami bahwa kota balikpapan bukanlah daerah produks7i pangan. Dimana sekitar 90% kebutuhan pangan kota ini didatangkan dari luar daerah,” akunya.

Namun, melalui intervensi pemerintah serta kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, kami berharap stabilisasi harga dan ketersediaan pangan. Khususnya beras, dapat terjaga dengan baik.

Penyaluran CPPD ini dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi terhadap kerawanan pangan di kota balikpapan. 

Selain itu, penyaluran ini juga bertujuan untuk meminimalisir dampak kerawanan pangan. Yang mungkin timbul akibat bencana alam yang baru-baru ini terjadi di kota kita.

“Semoga dengan upaya ini, kita dapat bersama-sama menjaga kesejahteraan masyarakat kota Balikpapan. Terutama dalam memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang layak,” imbunya.

“Mari kita tingkatkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi dalam menghadapi tantangan ini, agar kota kita tetap tangguh dan sejahtera,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.