Pemkot Balikpapan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat Pasca Longsor di Graha Indah
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan menetapkan status tanggap darurat akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Perum Polda Kilometer 7 Kelurahan Graha Indah.
Pasalnya, akibat longsor tersebut, 12 rumah khususnya di Blok Blok Purnawirawan 8 dan 9 terdampak. Bahkan sebagian warga terpaksa harus mengungsi ke tenda yang telah disiapkan Pemkot Balikpapan.
“Akan ditetapkan sebagai penanganan tanggap darurat. Karena memang nyata-nyata masyarakat ada yang diungsikan,” ujar Asisten I Pemkot Balikpapan Zulikfli saat meninjau lokasi, Jumat (05/01/2024)
“Karena seperti ini kan gak mungkin gak ditangani secara tanggap darurat. Nanti kita akn buatkan tanggap darurat dari Pak Wali Kota,”
Dia mengatakan, dalam penanganan danggap darurat tersebut, nantinya warga yang terdampak akan diberikan uang sewa rumah sementara. Kemudian jalan maupun lokasi longsong akan dibenahi.
“Dua hal yang harus diurus ini, masyarakat yang harus mengungsi ini harus segera mendapatkan rumah hunian sementara dalam bentuk sewa seperti yang selama ini
kedua penanganan secara tekhnis dan badan jalannya, supaya masyarakat yang punya rumah ini bisa memperbaiki rumahnya,” ujarnya
“Karena percuma mereka perbaiki kalau jalannya belum direhab. Jadi kita duluan, kalau tidak masyarakat gak bisa baiki rumahnya,”
Bantuan uang sewa rumah tersebut masing-masing kepala keluarga akan mendapatkan sebesar Rp9 juta per tahun. Hal itu sesuai yang diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali)
“Makanya kita segera berikan uang sewa besarannya kisaran 9 juta untuk satu KK. Jadi standar Perwali kita, sudah 15 tahun lalu. Kalau tidak salah satu KK itu dapat Rp750 ribu per bulan,” ujarnya
“Kita berikan untuk 12 bulan. Tapi mungkin penggunaannya 6 bulan. Karena standar uang sewa masih rendah,”
Warga yang rumahnya terdampak paling parah akan menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan uang sewa rumah tersebut. Nanti akan dibantu Lurah dan babinsa untuk mencari rumah sewa.
“Dalam laporan sementara 12 rumah, tapi yang paling parah 5 rumah KK prirotas. Saya sudah koordinasi dengan Pak RT, babinsa untuk carikan segera. Nanti pak Lurah dan babinsa yang jaminkan, karena bayar sewa dimuka,” ujarnya
Warga juga diimbau untuk waspada, khususnya yang masih menempati rumahnya. Diminta segera mengungsi jika situasinya sudah tidak memungkinkan. Karena tanah masih bergerak akibat hujan.
“Ada sebagian rusak ringan bisa ditempat, yang berat gak bisa. Berbahaya ada yang sudah patah. Nanti teman-teman di lapangan memberikan imbauan yang memang rawan jangan ditempati lagi,” ujarnya.
BACA JUGA