Pemkot Balikpapan Siap Implementasikan Lima Program Utama Jokowi – Amien
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan mendukung lima program kerja utama Pemerintah Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin dalam lima tahun kedepan. Diantaranya, pembangunan SDM, Infrastruktur, penyederhanaan regulasi, birokrasi maupun trasnformasi ekonomi.
“Semua lima hal yang merupakan program Jokowi harus kita implementasikan,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Dia mengatakan, untuk program pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejalan program Pemerintah Kota Balikpapan. Pasca Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) dan Kota Balikpapan sebagai daerah penyangga.
“Kualitas SDM sudah menjadi semangat kita. Jangan sampai kita jadi penonton di Ibu Kota Negara,” ujarnya
“Anak-anak kita ternyata kualifikasinya, kompetensinya gak mampu. Kemudian infratruktur penting karena daerah ini ketinggalan di infrastruktur , ini harus diberi perhatian,”
Bahkan Pemerintah Kota Balikpapan akan mengirim 7 aparatur sipil negara (ASN) nya ke Singapura untuk untuk belajar konsep pelayanan publik yang disinergikan dengan tekhnologi. Termasuk mengirim camat dan lurah study ke Jakarta.
Kemudian untuk pembangunan infrastruktur kata Rizal, juga sangat penting bagi Kota Balikpapan, Kaltim maupun Kalimantan pasca jadi Ibu Kota Negara. Karena masih tertinggal dengan Pulau Jawa. Khususnya pembangunan trans Kalimantan
“Saya sudah minta kepada Pak Jokowi transnya Kalimantan itu harus dirampungkan, masa satu-satunya trans di Indonesia yang belum rampung itu trans di Kalimantan, jembatan kita, jalan kita,” ujarnya.
Lalu penyederhanaan regulasi, Rizal mengungkapkan, sangat mendukung pemangkasan perijinan, sehingga tidak menghambat invesntor yang ingin berinvetasi. Karena perijinannya yang ribet dan memakan waktu yang lama
“Memangkas perijinan penting , supaya investor lebih suka datang, supaya orang tidak merasa dilambat-lambatin, orang membangun malas berinvestasi karena ijinnya lambat,” ujarnya.
Begitupun penyederhanaan birokrasi, Rizal juga setuju pemangkasan eselon. Karena Presiden Joko Widodo berencana akan memangkas eselon dari sebelumnya eselon I hingga eselon IV. Hanya aka nada dua eselon yakni tingkat funsional.
“Di birokrasi harus berubah, kan di birokrasi ini banyak masih sering disebutkaan dalam teori ekonomi itu misalnya ada pengangguran tidak kentara karena tidak efektif bekerjanya,” ujarnya.
“Ini harus berubah jangan semuanya berorientasi mengejar jabatan. Harusnya berorientasi pada produktifitas, berorientasi pada pelayanan. Sehingga presiden memangkas eselon itu bagus,”
Sementara menyangkut transformasi ekonomi, dia menilai sangat tepat bagi Kaltim. Karena selama ini hanya mengandalkan minyak dan batubara. Sehingga ketika harga minyak dan batubara dunia anjlok, ekonomi Kalimantan Timur lumpuh.
Seperti yang terjadi dalam 5-6 tahun terakhir, saat harga batubara dan minyak dunia anjlok, sangat berdampak pada ekonomi Kaltim, karena ribuan pegawai terpaksa terkena PHK. Akibat perusahaan merugi.
“Yang terakhir juga transformasi ekonomi memang itu yang harus Kaltim lakukan, kalau gak, Kaltim kan sudah mengalami babak belur karena SDA terus akhirnya perekonomiannya lumpuh,” ujarnya
BACA JUGA