Pemkot Balikpapan Siapkan Command Center Menuju Smart City
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan melaksanakan Focus Grup Diskusi (FGD) dalam rangka pelaksanaan program kegiatan Pengintegrasian Layanan Publik.
Kegiatan yang mengundang para pimpinan media dan perwakilan dari OPD di lingkungan Pemkot Balikpapan yang dilaksanakan di Ruang Rapat 1 Balai Kota Balikpapan, Kamis (18/8/2022).
Dalam penyampaiannya Kepala Diskominfo Balikpapan, Adamin Siregar mengatakan,saat ini jumlah aplikasi di Indonesia cukup banyak ada aplikasi tenaga kerjaan, aplikasi pendidikan, aplikasi kependudukan, apkikasi perizinan kalau dihitung-hitung se Indonesia aplikasi itu ada 24 ribu, padahal tujuan sama, misal kalau urus kartu kuning di Balikpapan ada juga pengurusan kartu kuning di Samarinda dan daerah lainnya.
“Hal inilah yang membuat akhirnya banyak aplikasi layanan kepada masyarakat, ambil contoh jika buat satu aplikasi perlu Rp10 juta kalau ada 300 aplikasi dikali saja Rp10 juta, nominalnya akan besar,” kata Adamin Siregar.
Dengan adanya aplikasi ini lebih memudahkan dan mempercepat paling tidak satu pintu pengurusan administrasi dan masuk dalam program pemerintah menuju smart city.
“Yang mana smart city agar bisa memberikan kemakmuran kepada warganya dalam hal kemudahan investasi dapat layanan yang baik, memperoleh pendidikan dan kesehatan melalui digitalisasi,” jelasnya.
Dimana dengan digitalisasi ini melihat di Kota Balikpapan tidak ada lagi daerah yang black spot semua sudah bisa mengakses internet dari hp, dari ujung Balikpapan Barat hingga ujung Balikpapan Timur.
“Dari latar belakang itu kami coba minta pandangan dari semua unsur khususnya dari pimpinan media dan OPD paling tidak pengembangan aplikasi dan ada hal-hal yang perlu kita siapkan bersama-sama,” ajaknya.
“Kami juga akan mengarahkan jika ada pengembangan aplikasi bisa diarahkan satu pintu saja,” ujar Adamin Siregar.
Hal ini juga berkaitan denagn penyampaikan laporan terkait kepada pimpinan Sekda, Asisten serta Walikota sangat mendukung bahkan akan mempercepat pembangunan command center yang awalnya dibangun di eks Polda Kaltim, kemungkinan akan dipindahkan di area masih dalam kantor Walikota.
“Dalam artian bisa melalukan monitoring terkait kondisi kota Balikpapan, sehingga Balikpapan perlu ada satu aplikasi yang rencananya kita siapkan, dari aplikasi ini masyarakat sudah mendapatkan informasi dan layanan yang mudah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, secara umum Command Center dapat diartikan sebagai suatu tempat atau lokasi untuk menyediakan perintah, koordinasi, dan pembuatan keputusan cepat dalam mendukung atau merespons kejadian penting.
Melihat pentingnya fungsi CC saat ini, banyak pemerintah daerah baik kota atau kabupaten bahkan pemda provinsi yang membangun Command Center untuk mendukung operasional pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bahkan Command Center juga dijadikan sebagai salah satu ikon implementasi Smart City di suatu daerah.
BACA JUGA