Pemkot Balikpapan Sidak Dua Pasar Ramadan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan sidak ke dua lokasi pasar Ramadan untuk mengambil sample makanan dan minuman untuk diteliti, Selasa (28/3/2023).
Lokasi pertama yang didatangi yakni Pasar Ramadan yang berada di Kebun Sayur, di tempat ini Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi sang istri dan sejumlah Kepala OPD meninjau lapak penjualan makanan dan minuman untuk menu berbuka.
Di tempat tersebut juga tampak Wali Kota memborong makanan dan minuman yang dijajakan para penjual di pasar Ramadan.
Lokasi kedua yang didatangi yakni Pasar Ramadan di Inpres Balikpapan Utara, sama seperti di lokasi pertama, di tempat ini tampak Wali Kota juga memborong makanan dan minuman, sesekali menerima ajakan foto bersama yang diminta warga.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, dari pengujian sample makanan dan minuman yang diambil di pasar Ramadan diharapkan tidak ditemukan bahan pengawet dan aman dikonsumsi bagi warga.
“Saat ini kita tunggu hasil dari Loka POM, kita lihat indikasi tidak ada, tapi tetap kami berpesan kepada masyarakat berbelanja jangan boros tapi seperlunya,” ujar Rahmad Mas’ud.
Rahmad Mas’ud menyampaikan berdasarkan indikasi yang ada semua baik-baik saja.
Ia berpesan agar masyarakat dapat bijak dalam berbelanja, jangan boros dan berbelanja seperlunya.
“Kalau kita lihat indikasinya tidak ada, semua baik-baik saja. Saya berpesan kepada masyarakat berbelanja satu jangan boros, dan belanja dengan sepenuhnya saja jangan berlebih-lebihan,” ucapnya
Dari hasil sidak yang dilakukan Pemerintah Kota bersama dengan Loka POM Kota Balikpapan, Pada Selasa (28/3/2023).
Dimana diidua lokasi Pasar Ramadan yakni Kebun Sayur di Balikpapan Barat dan Inpres di Balikpapan Utara, tidak ditemukan bahan berbahaya.
Kepala DKK Balikpapaan Andi Sri Juliarty mengatakan, sidak pasar ramadan memang rutin dilakukan setiap tahun saat bulan suci Ramadan.
Dimana dalam sidak tersebut melakukan pemeriksaan makanan dan minuman yang banyak ditemukan pada saat ramadan yang diperjualbelikan di pasar ramadan.
“Tujuannya kita untuk menjamin keamanan makanan dan minuman bagi masyarakat baik dari pewarna, pengawet seperti borak dan sanitasinya,” ujar Andi Sri Juliarty.
Kata Dio, dari dua lokasi pasar ramadan yang didatangi pihaknya bersama Loka POM mengambil 18 sample dan hasil yang disampaikan Loka POM bahwa hasilnya negatif
“Hasilnya negatif, karena kita langsung melakukan pemeriksaan di tempat,” akunya.
Selain itu pihaknya juga sudaj menginstruksikan 27 Puskesmas agar mengambil sample makanan dan minuman di pasar ramadan yang berada di wilayahnya masing-masing
“Setelah itu kami serahkan ke Loka POM untuk diteliti,” tuturnya.
Dimana pada ramadan Tahun lalu tidak ada temuan dan mudah-mudahan di tahun ini juga tidak ada temuan.
“Untuk saat ini tunggu hasil dari Dinas Kesehatan. Kita pemeriksaan kalau lihat indikasi nya baik-baik saja,” ujar Indah Widayarini, Ahli Muda BPOM Kota Balikpapan ketika diwawancarai wartawan.
Ia berpesan kepada masyarakat agar berbelanja seperlunya saja, jangan berlebihan.
“Semua beraktivitas, semua waspada. Jadi 18 sample diambil dari uji parameternya diambil formalin, borax, rhodamin, metamin, semuanya aman,” ucapnya.
BACA JUGA