Pemkot Belum Keluarkan Pernyataan Resmi Mengenai Jembatan PPU-Balikpapan
BALIKPAPAN- Pemerintah kota hingga kini belum menyatakan sikap resmi menolak atau mendukung pembangunan jembatan PPU-Melawai Balikpapan.
Saat ini, PT Waskita Toll road menjadi konsorsium utama pendanaan pembangunan tol yang memakan anggaran lebih dari 5 triliun itu.
Wakil Walikota Rahmad Mas’ud mengatakan pihaknya pasti akan mempertimbangkan manfaat dan mudarat dari keberadaan jembatan itu.
“Kalau manfaatnya lebih banyak kita dukung pemerintah lah. Rasional saja artinya saya yakin orang-orang kita gubernur, walikota, PPU itu kan berpikir kedepan sepanjang kepentingan untuk kemaslatan kita mendukung tapi kalau mudaratnya lebih banyak kita juga bisa mengusulkan atau menyarankan,” terang Rahmad usai menghadiri rapat Paripuran DPRD Balikpapan(14/6/2016).
Sejauhnya pihaknya belum mendapat paparan resmi dari pihak pengusul proyek maupun tim konsultan. Karena itu Rahmad belum mengetahui sejauhmana hal itu dapat direalisasikan. “Masuklah berikan kita gambaran kalau dampaknya begini-begini mungkin adopsi ulang,” ucapnya.
Pembangunan jembatan ini menurutnya perlu pertimbangan dan saran dari DPRD kota karena didalam pembangunan jembatan itu terdapat penyertaan modal daerah. “Ini harus ditanya dulu kepada DPRD, Ketua DPRD karena didalamnya ada penyertaan modal. Kalau saya belum tahu ya atau tidak tapi kalau toh ya kita lihat aspeknya kalau mendatangkan manfaat ayo kita dukung semua.nggak usah dipelintir-pelintir lagi,” tandasnya.
Soal pernyataan Gubernur Kaltim yang meminta dukunga walikota dan wakil walikota 2016-2021, Rahmad menilai pernyataan itu pasti sudah didasari kajian oleh provinsi. Tentunya hal ini perlu dipresentasikan ke Balikpapan. “Perlu keterbukaan artinya presentasi dulu, manfaat seperti ini ketinggian sekian, baru market sekian jadi kedepan tidak ada penyeselan,” terangnya.
Sementara itu berdasarkan jadwal pemerintah kota, Selasa siang walikota Rizal Effendi mendapatkan paparan mengenai pembangunan jembatan PPU-Balikpapan dari PT waskita Toll Road di Jakarta.
Diketahui, rencananya pembangunan jembatan ini akan dimulai jelang akhir tahun 2016 ini namun hingga kini sikap pemerintah kota masih ditunggu. Dalam pertemuan dua bulan lalu antara pemkab PPU, Waskita, Pemrov kaltim dan DPRD Balikpapan serrta Bappeda Kota Balikpapan masih dilakukan pembahasan lanjutan mengenai titik jatuh (trase jembatan). usulan konsultan, trase berada persis didepan kantor KPUD dengan pembuatan jembatan layang membelakangi dermaga AL dan menyambung ke area coastal road.
BACA JUGA