Top Header Ad

Pemkot Beri Apresiasi, FKPB Tampilkan Tondek Festival Balikpapan 2021

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Guna mendukung perkembangkan pariwisata di Kota Balikpapan, Forum Komunikasi Paguyuban Balikpapan (FKPB) melaksanakan kegiatan Tondek Festival Balikpapan 2021 juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-76 tahun. 

Kegiatan dilaksanakan di Atrium Mal Pentacity, Jumat malam (29/10/2021) sekira pukul 19.30 wita, dari Pemerintah Kota Balikpapan diwakilkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin, Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, Abdu Majid.

Sejumlah pagelaran tari-tarian pun ditampilkan dari beberapa paguyuban yang ada di Kota Balikpapan, sehingga tidak sedikit pengunjung mal yang melihat ke arah panggung, termasuk sejumlah anak kecil ikut menyaksikan kegiatan. 

Kabid Pariwisata DPOP, Abdul Majid dijumpai disela-sela kegiatan memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh FKPB, apalagi dengan mengadakannya di tempat terbuka seperti mal, selain bisa menampilkan budaya juga menarik minat pengunjung mal untuk melihat langsung. 

“Saya sangat bangga dan bersyukur terhadap panitia, kami selalu berpikir baik dengan kegiatan acara yang dilakukan di tempat terbuka, kami juga punya rencana pada pemilihan Duta wisata harus seperti ini, supaya kita tidak perlu mengundang orang banyak,” ujar Abdul Majid kepada media, Jumat (29/10/2021).

Kata Majid, biasa Abdul Majid disapa, kalau dilaksanakan di tempat terbuka seperti mal atau pusat keramaian, pengunjung akan datang dengan sendirinya, karena kalau mengundang terbatas orangnya dengan tempat terbuka ini secara tidak langsung bisa melihat langsung kegiatan, tinggal  menginformasikan kegiatannya bisa  menggunakan media sosial atau online. 

“Harus selalu diadakan kegiatan yang seperti ini, makanya di Bidang pariwisata DPOP berharap setiap ada kegiatan yang bertemakan budaya untuk bisa dikoordinasi dengan Bidang Pariwisata, supaya ini bisa juga kita tampilkan di tempat-tempat di objek wisata seperti Pantai Manggar,” usulnya. 

“Atau hanya di panggung supaya pengunjung yang melintas seperti di mal bisa melihat dan tertarik. Sehingga nanti bisa saja tercipta regenerasi, contohnya anak-anak kecil yang datang ke mal bersama para orang tuanya, dia melihat pertunjukan di mal jadi tertarik, lama kelamaan bisa saja muncul minat pada anak itu untuk bisa menjadi seperti yang ia lihat di mal,” tambahnya. 

Terkait tujuan kegiatan ini, Majid melihat cukup baik dengan mengenalkan budaya dan keragaman paguyuban yang ada di Kota Balikpapan, serta ingin membangkitkan kembali kegiatan budaya yang selama ini tidak bosa dilaksanakan akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda tanah air, semua kegiatan pada lesu.

“Dengan semakin dilonggarkannya PPKM di Balikpapan, mereka para pelaku budaya dan bisa saja para UMKM kembali bersemangat dan tidak menutup kemungkinan acara seperti ini dilaksanakan di tempat lain, namun tetap protokol kesehatan tetap dilaksanakan,” kata Majid. 

Selama ini kegiatan budaya tidak lepas dengan yang namanya kuliner dan UMKM, sehingga menampilkannya secara bersamaan memang harus satu keharusan. 

“Kedepan harus satu paket terus, budaya, kuliner dan UMKM jadi satu,” akunya. 

Sementara itu, terkait pariwisata Majid mengaku, antusias warga untuk mendatangi tempat-tempat wisata di Balikpapan sudah semakin ramai, salah satunya ke Pantai Segara Sari Manggar. 

“Untuk objek wisata sudah kami buka satu bulan ini, dengan tingkat kunjungan memang masih dibatasi 50 persen,” tutup Majid. 

Diketahui, Balikpapan sebagai kota dengan budaya yang beragam dengan 108 paguyuban, sehingga keberadaan FKPB ini menjadi sangat penting bagi Kota Balikpapan yang merupakan miniatur dari Indonesia. Terlebih dengan Kalimantan Timur yang nantinya menjadi ibu kota negara (IKN) yang baru. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.