Pemkot Gelar  High Level Meeting, Bahas Komoditi dan Stok Pangan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  – Guna mengetahui angka inflasi Pemkot melalui  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan melaksanakan High Level Meeting, Kamis (24/10/2024).

Kegiatan dibuka Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir. Rapat ini digelar sebagai  salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi mengendalikan inflasi di Kota Balikpapan.

Ahmad Muzakkir mencatat, terdapat lima poin  resiko yang akan mendorong inflasi. Diantaranya, terkait dengan curah hujan, kemudian produksi lokal yang turun, harga energi meningkat di pasar global, dan tren harga emas di pasar global, serta fluktuatif mata uang.

Adanya sejumlah poin tersebut tentu perlu pihaknya berupaya untuk bagaimana  mengengendalikan infasli ini dengan memperkuat keterjangkauan pangan.

” Kemudian kami juga akan mengoptimalkan anggaran dengan meminta OPD untuk mengoptimalkan anggaran yang untuk mendukung pengendalian inflasi,” ujar Ahmad Muzakkir kepada media, Kamis (24/10/2024).

Lanjut Muzakkir, yang tak kalah penting saat ini yaitu komunikasi efektif dengan masyarakat dan lingkungan untuk bisa melakukan penanaman pangan pangan. 

“Yang bisa kemudian kerja sama antar daerah pihaknya minta untuk dilakukan identifikasi dan menyampaikan potensi yang ada di Balikpapan,” akunya.

“Sehingga daerah luar juga bisa berminat bekerja sama dengan Kota Balikapapan sesuai dengan kebutuhan kebutuhan,” tambahnya.

Selanjutnya Muzakkir menambahkan, ada cold storage  untuk penyimpanan itu bisa disiapkan dengan baik. Dan jika stok pangan kita berlebihan kita bisa melakukan stop untuk menjaga kondisi dari kualitas dan kuantitas. Kemudian aplikasi-aplikasi penyebaran Informasi untuk menyampaikan itu. 

“Dan yang terkahir itu kami juga mempercepat toko penyeimbang agar menyimpan bahan cadangan, mudah- mudahan bisa kita resmikan bersama Sekda dan Perusada sudah siap 99 persen,” pungkasnya.

Pengendalian Inflasi

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setdakot Balikpapan Sri Hartini Nugraha mengatakan, kegiatan ini memang untuk pelaksanaan pengendalian inflasi. 

“Jadi sebenarnya moment ini juga tidak mesti harus menjelang natal. Jadi rapat ini jangan sampai Balikpapan terlena dengan adanya deflasi beberapa bulan ini,” ujar Titin biasa disapa Sri Hartini Nugraha.

Adapun deflasi postif pada lombok sempat Rp 30 ribu sama dengan bawang, dan transportasi udara yang turun dibulan kemarin.

“Hanya komoditi laut seperti Ikan layang yang masih tinggi,” akunya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional untuk memperingati Hari Pangan Sedunia. Kegiatan ini diinisiasi Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Balikpapan. Hal ini untuk memastikan bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat. Utamanya di tengah tantangan harga dan pasokan.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Balikpapan, Sri Wahyuningsih, membuka acara tersebut di Lapangan Perum BTN, Balikpapan Barat, Rabu (16/10).

Ia menekankan pentingnya ketahanan pangan untuk menghadapi tantangan global. “Setiap 16 Oktober, kita memperingati Hari Pangan Sedunia. Ini jadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan,” ujarnya.

Pemkot Balikpapan menggandeng distributor, pedagang, dan agen penyalur untuk menyediakan bahan pokok dengan harga lebih murah.

“Kami ingin memastikan bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu tetap bisa diakses masyarakat. Dengan harga yang lebih terjangkau. Ini sekaligus upaya kita mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga,” kata Sri.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.