Pemkot Himbau Masyarakat Bantu Korban Kebakaran Klandasan Ulu Dengan Uang Saja

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Korban kebakaran Kelurahan Klandasan Ulu, Kota Balikpapan telah menerima bantuan uang yang terkumpul sejak tenda pengungsian didirikan pada Jumat (5/1/2018). Jumlah bantuan yang terkumpul dari masyarakat mencapai Rp1 miliar dan masing-masing Kepala keluarga korban kebakaran memperoleh Rp7,5 juta.

Asisten I Pemerintah Kota Balikpapan, Syaiful Bahri menjelaskan hingga kini bantuan yang sudah terkumpul mencapai Rp1 miliar dan kini mereka sudah menerimanya sejak kemarin. Sedangkan bantuan dari pemerintah kota untuk uang sewa tempat tinggal masih dalam proses.

“Sudah terkumpul lebih dari Rp1 miliar. Bantuan uang sudah sudah kita berikan kepada 101 kepala keluarga per KK Rp7,5 juta,” jelasnya disela meninjau posko pengungsi mendampingi Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Senin (8/1/2018).

Bantuan uang dan barang yang terkumpul di posko pengungsian hingga kini menurutnya, diapresiasi karena kepedualian masyarakat terhadap korban bencana kebakaran sangat tinggi.

“Kalau bisa yang mau memberikan bantuan dalam bentuk dana saja. Karena penyaluran lebih gampang karena masing-masing orang kan beda kebutuhannya. Dia bisa memanfaatkan sesuai kebutuhannya,” ucapnya.

Syaiful juga imbau pemberian bantuan kepada korban harapannya dalam bentuk uang. Jika bantuan diberikan dalam bentuk barang, posko Pengungsi sudah banyak menerima bahkan sangat berlebihan seperti baju bekas yang menumpuk di posko. Rencananya barang baju bekas itu dipindahkan ke dinas sosial untuk selanjutnya diberikan kepada panti asuhan.

“Kalau bisa yang mau memberikan bantuan dalam bentuk dana saja. Karena penyaluran lebih gampang karena mereka memanfaatkan sesuai kebutuhannya,” pungkasnya.

Sedangkan lahan eks kebakaran luasan mencapai 1 hektare. Syaiful menambahkan dari luasan itu sebagian merupakan milik TNI AD. Di lahan milik TNI itu pemerintah kota tidak dapat menata karena kewenangan TNI AD.

” TNI AD ya kita serahkan ke TNI AD. Kalau kita kan kalau kita sebagian aja. Kalau kita ngak kebangun kan lahan kita dilereng itu. Kalau pemkot itu lereng saja ngak ditinggalin,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.