Pemkot Hitung Kebutuhan Solar Subsidi di Balikpapan, akan Usulkan Penambahan ke Pertamina

Rahmad Mas'ud

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot)  Balikpapan akan mengusulkan penambahan kuota solar subsidi ke Pertamina, jika memang kebutuhannya kurang.

Hal itu merespon tuntutan para pengusaha angkutan barang yang tergabung Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Balikpapan yang menuntut tambahan kuota solar.

“Masalah kuota BBM setelah kita hitung-hitung, kalau hitungan riilnya ada kekurangan mungkin kita akan minta penambahan dengan Pertamina. Itu khusus bagi minyak subsidi,” ujarnya, usai rapat dengan Forkompida, Senin (20/03/2022) malam.

Namun dia juga mengingatkan, jika ada penyalahgunaan BBM bersubsidi misalnya digunakan untuk industri justru bisa berujung pidana. Karena menurutnya, sudah ada regulasinya.  

“Jadi kita harapkan juga teman-teman tidak menyalahgunakan BBM subsidi ini, karena khawatir, kalau minyak subsidi ini disalahgunakan ini akan berdampak pidana,”tandasnya.

“Ini juga kita ingatkan kepada teman-teman kita. Karena ada aturan,  ada kriterianya,”

Dia menjelaskan, yang mengatur kuota BBM subsidi di daerah BPH Migas. Sehingga, nantinya akan dihitung dan disesuaikan kebutuhan sesungguhnya  dengan kuota yang ada.

“Kita hitung dulu karena kita punya kuota, kuota ini yang jadi perhitungan nanti karena ini dari Pertamina yang diserahkan ke BPH Migas untuk mengatur minyak subisidi bukan hanya di Balikpapan seluruh Indonesia,” ujarnya.

Kata dia, dalam beberapa tahun terakhir kuota solar subsidi di Kota Balikpapan terus berkurang. Dimana tahun 2019 mendapatkan kuota 34 ribu ton pertahun. Tahun 2020 turun.

“Kalau kita lihat secara hitungannya bahwa 2019 itu kita dapat kuota 34 ribu ton per tahun, 2021 turun jadi 30.400 ton, kemudian 2022 turun lagi,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.