Pemprov Kaltim Siapkan Karpet Merah Bagi Investor
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim membuka ruang seluas-luasnya bagi investor yang ingin berinvestasi diantaranya Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK).
KEK MBTK berada di areal 557 hektare dengan kawasan yang sudah dibebaskan seluas 509 hektare. Lokasinya berada di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
KEK MBTK diresmikan Presiden Joko Widodo, 1 April 2019 itu menjadi satu-satunya kawasan ekonomi khusus yang ada di Kaltim, bahkan Kalimantan.
“Setelah adanya Perpres Nomor 8 Tahun 2022, saya mendapat amanah di Sekretariat Dewan Kawasan KEK MBTK,” ujar Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni
“Maka saya mengajak semua yang terkait, mari kita bangun kembali komitmen untuk menyukseskan KEK MBTK menjadi kawasan ekonomi unggulan Kaltim. Mari bersama temukan solusi untuk persoalan-persoalan yang masih menghambat,”
Apalagi, setelah Kaltim menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, menurutnya, sudah semestinya KEK MBTK mendapat perhatian penuh.
Selain itu juga ada Kawasan Industri Kariangau di Kota Balikpapan dan Kawasan Industri Buluminung (KIB) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang berdekatan dengan rencana kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Ke depan, KEK MBTK, IKIK dan KIB akan menjadi super hub pertumbuhan kawasan untuk mendukung kehadiran IKN dan pembangunan Indonesia bagian timur.
Karenanya lanjut dia, perlu menyusun kembali rancang bangun dan menguatkan Sekretariat Dewan Kawasan KEK MBTK. Beberapa hal yang akan dilakukan adalah melakukan perbaikan terhadap kelembagaan, peta investasi, infrastruktur (di dalam dan luar kawasan), serta permasalahan aset.
“Untuk masalah infrastruktur, karena ini masuk proyek strategis nasional (PSN), Bappeda tolong bantu ini disuarakan ke nasional. Infrastruktur luar kawasan, seperti jalan-jalan untuk membawa hasil produksi sawit agar bisa dimuluskan menuju KEK MBTK,” ujranya
Dia menegaskan KEK MBTK tidak vakum, sehingga sangat layak untuk dibantu pusat dalam urusan infrastruktur. Saat ini ada PT Palma Serasih Indonesia (PSI) yang sudah menginvestasikan dana mereka di KEK MBTK dengan membangun tangki timbun bernilai Rp45 miliar.
.
“Ketika di sini ada aktivitas, maka pusat layak mendukung,” tegasnya.
.
Selain itu, mereka juga akan membuat masterplan baru yang lebih memudahkan investor untuk membaca dan menghitung potensi investasi dengan mudah saat akan berinvestasi di KEK MBTK.
Sebelum ditawarkan ke investor, lokasi KEK MBTK sudah harus dimatangkan dengan berbagai kelengkapan fasilitas seperti jalan akses, jalan lingkungan, listrik, air dan lain kebutuhan lain yang pasti diperlukan industri.
.
“Perlu peta jalan industri yang lebih detail. Maket lengkap kawasan harus tersedia dulu. Tidak menjual gelondongan. Profil investasi kawasan harus lengkap. Penawaran harus disajikan dengan lengkap sehingga investor akan lebih tertarik. Investor pasti ingin karpet merah. Nah, itu semua yang harus kita pikirkan dan kita siapkan mulai sekarang,” tandas Sri Wahyuni. (adpimprovkaltim)
BACA JUGA