Penanganan Banjir Jangka Pendek, Keruk Sedimen Drainase MT Haryono

Jalan MT Haryono depan BDI (foto dokumentasi)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hujan deras yang menimbulkan banjir disejumlah titik kota pada akhir Maret 2017 ini, menjadi perhatian serius Pemkot. Bahkan sejumlah ruas jalan seperti MT Haryano menjadi titik terparah sehingga menutup akses jalan karena tingginya genangnan air.

Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud menyatakan ada tiga titik yang saat ini menjadi focus pemkot. Diantaranya depan hotel sejati, depan global Futsal dan depan kantor Disdukcapil Balikpapan

“Kita mau focus dulu penanganan banjir. Kan ada analisa dinas PU dan Asisten II serta instansi terkait untuk penanganannya. Besok kita akan membahas soal itu bagaimana penanganannya,”tuturnya (5/4/2017).

Menurut Rahmad akan diambil langkah lanjutan dengan melihat skala prioritas penanganan berdasarkan anggaran yang ada.
“Target ini kita coba tahun ini. Besok (Kamis) dibahas dipimpin Asisten II dan tim,” tambahnya.

Kepala PU Tara Alorante menyebutkan dalam penanganan banjir ini, terdapat tiga penangan yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek akan dilakukan pengerukan sedimentasi drainase yang berada ditiga titik di jalan MT Haryono.

“Itu yang paling parah, karena saluran dari Balikpaan baru kelaurnya dari samping hotel Sejati masuk MT Haryono. Dari jalan Asnawi Arbain juga masuk dari MT Haryono lalu jalan Manunggal juga masuk ke MT Haryono,”paparnya.

Diakui derasnya air yang masuk ke drainase jalan MT Haryono tidak lepas dari pengupasan lahan dan banyak aliran air yang masuk dari berbagai penjuru sehingga badan jalan tertutup air hingga tidak dapat dilintasi kendaraan.

“Jangka pendeka sudah saya laporkan di parit kita sedimen tinggi. Terlalu banyak orang diizinkan membangun tapi belum bangun sementara sudah kupas lahan. Kita lihat di MT Haryano, di jalan Asnawi Arbain ada dan itu sangat merepotkan drainase,” bebernya.

PU katanya dalam pengerukan sedimen akan menurunkan tiga alat yang dimiliki di UPT PU Kota dengan menggunakan anggaran rutin yang tersedia di UPT PU sekitar Rp4-5 miliar.

Sedangkan penangan jangka menengah seperti normalisasi dan pelebaran drainase diakui Tara memerlukan anggaran begitupula dengan jangka panjang revitalisasi sungai Ampal selebar 30 meter akan menelan anggaran yang besar.
Untuk jangka menengah dan panjang ini, usulan PU ini berbenturan dengan ketersedian anggaran saat ini.

“Usulan PU itu kalau ada uangnya. Tapi jangka pendek kita pengendalian sedimen dulu (keruk) kita bersihkan, sumber sedimen dibenahi,”pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.