Penanganan Banjir, Pemkot dan OPD Harus Buat Kebijakan yang Solutif dan Tuntas
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Anggota Komisi III DPRD Mauliddin mengusulkan agar pemerintah kota melalui Bappeda, dinas PU atau dinas terkait memanfaatkan air hujan sebagai air baku untuk air minum.
Selama ini air hujan yang turun kerap dituding menjadi penyebab banjir apalagi jika air laut pasang.
“Bagaimana cara biar mereka yang mengkaji. Dinaskan kerjanya bagaiamana mencari solusi atas persoalan menangkap air dan menampung. Yang penting solusi jangan membuang air itu jadi mubazir,” tuturnya usai RDP dengan PU Balikpapan, (25/6/2019)
Dinas PU bisa sjaa membuat kolam penampungan atau DAM didaerah aliran sungai yang selama ini menimbulkan banjir.
Dia mengutip pengalaman kota Batam, bukan hanya memanfaatkan air tawar tapi juga memanfaatkan air laut dengan salinisasi dibendung lalu dibiarkan menjadi air tawar selama dua tahun.
“Secara alami kalau dilakukan salinisasi dua tahun itu jadi tawar air laut. Kita sudah dikasih air tawar, air hujan dibiarkan masuk ke muara jadi air laut. Kita dikasih tuhan banyak rezeki tapi nggak bisa kelola,” tandasnya.
Revitalisasi DAS Sungai Ampal sudah berjalan beberapa tahun namun terkesan jalan ditempat. Karena itu menurut politisi Nasdem ini pemkot sebaiknya membuat kajian yang betul-betul memberikan kajian yang tuntas sebagai solusi.
“Jangan kajian separuh-separuh tapi tuntaskan dari A sampai Z baru ikuti alurnya. Sampai final. Ada yang sampai 8 tahun nggak tuntas-tuntas. Kita sebenarnya malu loh,” ujarnya.
Dia mengakui ada ketidakpuasan masyarakat atas kebijakan pemerintah dalam mengatasi persoalan kota utama soal banjir. apalagi pusat sudah memiliki komitmen dan perencanaan untuk membantu revitalisasi sungai Ampal.
“Masyarakat betul ngak puas dengan kinerja pemerintah dan anggota dewan sebagai pembuat kebijakan merasa ikut andil itu. Jadi ya harus dituntaskan,” tukasnya.
BACA JUGA