Penataan PKL dan Kuliner, Kota Balikpapan Bisa Belajar dari Tiga Kota ini

BALIKPAPAN,  Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan dapat belajar atau mengadopsi tiga daerah yakni Jogyakarta, Semarang dan Solo sebagai daerah percontohan dalam penataan PKL dan kawasan kuliner.

” Salah satu kan di Solo,  Semarang dan Jogya.  Itu disampaikan tim ahli bahwa di Balikpapan Baru ada satu yakni pkl lapangan Merdeka.  Yang lainnya bagaimana?  Selama ini kan terjadi pembiaran disisi lain kita harus mengangkat warga yang mencari sesuatu tinggal pengaturan bagaimana, ” kata Wakil Ketua DPRD Balikpapan Syarifuddin Oddang dalam FGD penyampaian hasil penyusunan kajian akademik tentang penataan pusat PKL dan kuliner sebagai ruang publik kerjasama DPRD Balikpapan dengan Universitas Brawijaya Malang, di Hotel  Novotel (1/7/2019).

Daerah-daerah tersebut lanjut Oddang memiliki konsep penataan ruang yang sudah dituangkan dalam payung hukum seperti Perwali.  ” Jadi ada areal ketertiban,  luasannya jangan sudah diberikan seseuatu nanti nutup jalan.  Jadi kalau sudah ada rambu-rambunya lebih tertib,  lebih aman lebih enak dipandang,” ujarnya.

Menurut Oddang secara Perwali lokasi pkl yang sudah diatur yakni lapangan Merdeka. Karena itu pengaturan melalui payung hukum harus dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama. ” Yang lain bagaimana?  Kita sepakat kita perlu melakukan penataan dan tertibkan.  Balikpapan sebegai kota maju masalah pkl perlu kita tata dan tertibkan. Kalau tidak ditertibkan jadi semrawut.  Kalau setiap perbincangan soal ini pasti yang diangkat soal pasar Pandansari.  Berarti kan perlu ada komitmen bersama. Wujudkan komitmen itu berartikan ada legalitasnya, ” katanya.

Politisi Hanura menambahkan bicara pkl dan kuliner bukan hanya pada satu sektor saja tapi semua stakeholder dengan Leading sektor dinas perdagangan,  pariwisata dengan keterlibatan sektor lain seperti dishub Kota,  perindustrian dan koperasi UMKM, Pol PP.

“Makanya saat pembahasan FGD kita undang semua dengan leading sektor perdagangan dan pariwisata, ” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.