Penataan PKL Pandansari Dapat Dukung Anggota Dewan, Nelly : Butuh Komitmen Bersama

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan meminta komitmen bersama sejumlah pihak dalam pelaksanaan penataan PKL pasar Pandansari di Balikpapan Barat.

Hal ini dilakukan untuk mendukung rencana penertiban pasar Pandansari yang telah dijadwalkan akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024 ini.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Nelly Turuallo meminta agar Disdag dan Satpol PP dapat aktif melakukan sosialisasi ke pedagang terkait rencana penertiban ini

Termasuk juga camat dalam menyurati pedagang sebagai informasi awal dari rencana penertiban tersebut.

“Saya rasa sudah komplit informasinya, secara administrasi bersurat kepada pedagang nanti akan di handle oleh pak camat dengan timnya. Mulai dari halo- halo (toak suara, Red) hingga lainnya akan disampaikan oleh Disdag dan Satpol PP di lapangan,” ujar Nelly, Senin (8/7/2024).

la menambahkan, dibutuhkan komitmen semua pihak dalam merealisasikan upaya penertiban ini, sebagai penataan kawasan Pasar Pandansari.

“Saya rasa semua sudah memberikan masukan dan kita bersyukur, Alhamdulillah kita sudah sepakat bahwa pada 23 Juli nanti kita sudah komitmen bersama untuk turun ke layangan  melakukan penertiban,” ungkapnya.

Dilakukan Pada 23 Juli Ini

Sebelumnya, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan dalam waktu dekat akan menertibkan pedagang dan PKL yang ada di dalam area Pasar Pandansari. 

Kepala Disdag Kota Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, pelaksanaan penataan dan penertiban pasar pandansari ada dua area dilakukan penertiban. Dimana satu di dalam kawasan pasar dilakukan oleh Disdag. Sedangkan yang di luar oleh Satpol PP.

“Kami laksanakan secara bersama-sama, untuk penertiban dilakukan 23-25 Juli dan 26 Juli mulai dilakukan penjagaan dengan melibatkan Tim terpadu ada unsur TNI dan Polri selama satu tahun,” ujar Haemusri Umar.

Lanjut Haemusri, penjagaan juga akan dilanjutkan tahun 2025. Yang mana 

sosialisasi sudah dilakukan secara masif dari awal 2022.

“Kalau pedagang yang punya petak agar kembali masuk ke dalam area pasar,” ajaknya.

“Tapi yang tidak punya petak kita harapkan tidak berjualan diatas fasum dan fasos diruas jalan pasar pandansari,” tambahnya.

Haemusri menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pemeliharaan sarana perdagangan yang ada di pasar pandansari, seperti utilitas. Maka semua pedagang harus pindah dulu.

“Kami memberikan layanan juga untuk kepentingan para pedagang dan pengunjung pasar,” akunya.

Adapun untuk sewa petak itu sekitar Rp 90-Rp 120 ribu perbulan. Bahkan pemkot sudah berupaya memenuhi semua permintaan pedagang, mulai dari akses jalan masuk dan tempat bagi pedagang ayam.

“Termasuk rencana pembuatan lahan parkir untuk roda dua dan roda empat yang menuju langsung ke lantai 2 dan 3 pasar,” tukasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Networks

suara