Penembakan di Universitas Tuskegee; Satu Orang Meninggal, Belasan Terluka
ATLANTA, inibalikpapan.com — Penembakan di Universitas Tuskegee, Alabama, pada Minggu (10/11/2024) dini hari tewaskan satu orang dan melukai 16 lainnya, kata Badan Penegak Hukum Alabama.
Dikutip dari Associated Press, kepolisian menahan Jaquez Myrick, 25, dari Montgomery, saat meninggalkan lokasi penembakan di kampus. Polisi menemukannya dengan membawa pistol dengan alat konversi senapan mesin.
Myrick menghadapi dakwaan federal atas kepemilikan senapan mesin, meski tiidak ada tuduhan bahwa ia menggunakan pistol dalam penembakan tersebut atau memberikan rincian tambahan.
Badan tersebut tidak mengatakan apakah Myrick adalah seorang mahasiswa di universitas tersebut.
Pekan Homecoming ke 100 Universitas Tuskegee
Sebagai informasi, penembakan itu terjadi saat Pekan Homecoming ke-100 Universitas Tuskegee bubar.
Pihak berwenang mengatakan seorang korban pria berusia 18 tahun yang meninggal bukanlah seorang mahasiswa. Namun, beberapa korban luka adalah mahasiswa.
Belum ada konfirmasi apakah Myrick memiliki pengacara yang akan mewakilinya.
Dua belas orang terluka akibat tembakan, dan empat lainnya mengalami luka yang tidak terkait dengan tembakan, kata badan negara bagian itu.
Beberapa orang dalam perawatan di East Alabama Medical Center di Opelika dan Baptist South Hospital di Montgomery, kata universitas itu dalam sebuah pernyataan. Beluma ada rilis terbaru dari kondisi mereka terkini.
Penyelidikan Melibatkan FBI Dan Berbagai Instansi
FBI bergabung dalam penyelidikan dan mengatakan bahwa mereka mencari informasi dari masyarakat, serta dari saksi video yang mungkin ada.
Mereka membuat situs daring bagi orang-orang untuk mengunggah video. Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga terlibat dalam penyelidikan tersebut, kata seorang jaksa setempat.
Universitas Tuskegee membatalkan kelas pada hari Senin (11/11/2024). Pihak universitas katakan akan menyediakan penasihat di kapel universitas untuk menenangkan mahasiswa yang membutuhkan pendampingan.
Semua orang tua korban telah mendapatkan informasi.
Sedangkan rencana otopsi adalah di pusat forensik negara bagian di Montgomery, kata Pemeriksa Mayat Macon County Hal Bentley kepada The Associated Press.
Kepala polisi kota Tuskegee, Patrick Mardis, mengatakan korban luka termasuk seorang siswi yang tertembak di perut dan seorang siswi yang tertembak di lengan.
Polisi kota menanggapi penembakan ganda yang tidak terkait di luar kampus ketika petugas mendapat telepon tentang penembakan universitas di apartemen dalam kampus West Commons, kata Mardis.
“Beberapa orang idiot mulai menembak,” kata Mardis kepada situs berita Al.com. “Anda tidak bisa memasukkan kendaraan darurat ke sana, ada begitu banyak orang di sana.”
Seseorang yang menjawab telepon di kantor Mardis mengatakan tidak ada informasi lain yang tersedia.
Dalam 37 tahun menjabat sebagai pemeriksa mayat, Bentley mengatakan dia tidak dapat mengingat penembakan apa pun selama perayaan kepulangan sekolah sebelumnya.
Suasana di sekitar kota kecil berpenduduk sekitar 9.000 orang itu muram, katanya.
Ucapan Belasungkawa Kepada Korban Penembakan di Universitas Tuskegee
Penembakan itu membuat semua orang di komunitas universitas terguncang, kata Amare’ Hardee, seorang senior dari Tallahassee, Florida, yang merupakan presiden asosiasi pemerintahan mahasiswa.
“Tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini telah menyentuh kita masing-masing, baik secara langsung maupun tidak langsung,” katanya pada upacara wisuda sekolah Minggu pagi.
Seorang pendeta yang memimpin Asosiasi Alumni Nasional Tuskegee mengatakan kepada mereka yang hadir pada upacara wisuda bahwa penembakan itu adalah pengingat akan rapuhnya kehidupan.
“Pada saat-saat seperti inilah kita perlu mengingat kembali untuk tidak berdiri di atas pemahaman kita sendiri,” kata Pendeta James Quincy III. “Saya hanya bisa mengandalkan iman saya, dan doa saya untuk seluruh keluarga kami, komunitas ini.
“Dan yang terpenting karena perjalanan iman dan kepercayaan kepada Tuhan, bahwa kita memiliki ketahanan, ketahanan di masa sulit,” lanjutnya
Miles College di Fairfield, Alabama, lawan sekolah untuk pertandingan sepak bola homecoming Tuskegee pada hari Sabtu, merilis pernyataan yang menyatakan simpati.
“Kami turut berduka cita untuk keluarga Tuskegee saat mereka menghadapi akibat tragis dari penembakan baru-baru ini di kampus,” kata perguruan tinggi tersebut. “Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada mereka yang terkena dampak. Miles College mendukung Anda di masa sulit ini.”
Insiden Serupa Terjadi Tahun Lalu
Penembakan hari Minggu terjadi lebih dari setahun setelah empat orang terluka dalam penembakan di kompleks perumahan mahasiswa Universitas Tuskegee.
Dua pengunjung kampus jadi korban tembakan dan dua mahasiswa terluka. Mereka mencoba meninggalkan lokasi yang oleh pejabat kampus digambarkan sebagai pesta ilegal pada September 2023, menurut laporan Montgomery Advertiser.
Sekitar 3.000 mahasiswa terdaftar di universitas tersebut, sekitar 64 kilometer di sebelah timur ibu kota Alabama, Montgomery.
Universitas tersebut merupakan perguruan tinggi kulit hitam pertama yang ditetapkan sebagai R terdaftar sebagai Landmark Nasional pada tahun 1966.
Tempat ini juga ditetapkan sebagai Situs Bersejarah Nasional pada tahun 1974, menurut situs web sekolah tersebut.
BACA JUGA