Penembakan Massal di New York, Belasan Orang Luka Parah
NEW YORK, inibalikpapan.com – Belasan orang terluka dalam penembakan massal di wilayah Queens, Kota New York, pada 1 Januari 2025 pukul 23:15 waktu setempat, kata Departemen Kepolisian New York (NYPD) dalam jumpa pers pada Kamis (2/1/2025) pagi.
Korban luka dalam insiden di luar klub yang merupakan acara pribadi pada Rabu malam itu termasuk enam perempuan dan empat laki-laki dan semuanya dapat pulih segera, kata polisi.
Insiden itu terjadi ketika ada empat pria melepaskan tembakan ke arah kerumunan di luar klub, kata NYPD.
Sekitar 15 orang berdiri di luar klub malam Amazura pada pukul 23.15. Rabu di Jamaika, Queens.
Lalu, empat pria berjalan kaki mendekati kelompok berusia 16 hingga 20 tahun.
Mereka melepaskan tembakan ke arah kelompok itu, kata Kepala Patroli Departemen Kepolisian New York Philip Rivera dalam konferensi pers.
Sekira tiga pulu tembakan terdengar sebelum para kawanan bersenjata meninggalkan area dengan berjalan kaki.
Mereka kemudian terlihat masuk ke dalam mobil sedan berpelat luar negeri.
“Tidak ada toleransi terhadap penembakan keji ini,” kata Rivera.
Kehadiran polisi dalam jumlah besar dan beberapa ambulans terlihat di luar Amazura dalam rekaman yang viral di media sosial.
Motifnya belum diketahui namun Rivera mengatakan bahwa tidak ada unsur terorisme.
Pengguna media sosial mengungkapkan keterkejutannya atas insiden tersebut dan berbagi gambar penempatan polisi di lokasi tersebut.
Tiga Insiden di AS Dalam 24 Jam
Penembakan massal di New York ini terjadi beberapa jam setelah dua aksi kekerasan lainnya terjadi di tempat lain di AS yang bertepatan pada tahun baru 1 Januari 2025 waktu setempat.
Di New Orleans, sebuah truk menabrak jalan yang penuh dengan acara Tahun Baru, menewaskan 15 orang.
Sedangkan di Las Vegas sebuah truk Tesla meledak di luar hotel Trump di Las Vegas, menewaskan satu orang dan melukai tujuh orang.
Pihak berwenang AS berusaha keras untuk melacak tersangka yang terkait dengan insiden New Orleans dan Las Vegas dan juga menyelidiki kemungkinan ada unsur terorisme.
BACA JUGA