Penerapan Kantong Plastik Berbayar, Pemkot Targetkan 30 Ton/Hari Sampah Plastik Terkurangi
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Penerapan kantong plastik berbayar Rp1500 dimaksudkan agar ada perubahan pola kebiasaan masyarakat yang selama berbelanja menggunakan kantong plastik, kedepan membawa kantong sendiri.
Sekarang ini sampah plastik di Balikpapan, perharinya mencapai 60 ton. Kebijakan penggunaan plastik berbayar yang mulai diterapkan di kota-kota, diharapkan akan mengurangi secara signifikan sampah plastik di Balikpapan.
Kepala BLH Kota Suryanto menyebutkan dari 400 ton sampah perhari di Balikpapan sebanyak 60 ton merupakan sampah plastik. Sehingga diharapkan dengan penerapan kantong plastik berbayar ini pemanfaatan plastik berkurang 50 persen atau 30 ton. “ Paling tidak 30 ton yang berkurang kita terapkan kantong plastik berbayar,” ungkapnya (21/2/2016).
“Kita khawatir kalau kita biarkan ini bayangkan balikpapan 60 ton perhari (sampah plastik), berapa ton perbulan, pertahun berapa ton itu. Kalau kita tidak mulai dari sekarang anak cucuk kita nanti nanam diatas plastik,” sambungnya.
Mulai hari ini 21 Februari 2016, Walikota meresmikan penggunakan kantong plastik berbayar di pasar modern Balikpapan. Penerapan secara simbolis dilakukan di Giant Extra MT Haryono. Bagi masyarakat yang berbelanja akan dikenakan kantong plastik ramah lingkungan seharga Rp1500 sesuai perwali.
“Kita ikuti edaran walikota kalau Rp1500 ya Rp1500. Kita bukan persoalan menyiksa masyarakat dengan harga tinggi tapi hendak merubah pola masyarakat, belanja membawa kantong sendiri,” tegasnya.
Suryanto juga mengungkapkan untuk penerapan plastik berbayar sementara berlaku di 45 retail. Di Balikpapan terdapat 142 retail “Dari 142 retail kita terapkan dulu di 45 retail yang ada kita sosialisasikan, bertahap ke seluruh pasar retail . Nanti kalau ke 142 retail selesai semua menerapkan akan lanjut ke pasar tradisional,” terangnya.
Nantinya kedepan akan menyusul pula ke pasar tradisionla “Jadi tidak hanya pasar modern tapi juga pasar tradiosional harus ikut juga,” tuturnya.
“Bahan plastik berbayar ramah lingkungan dalam dua tahun ini terurai ditanah bukan yang tidak terurai. Nah masyarakat yang nggak mau dikenai 1500 harus bawa kantong sendiri yang bisa digunakan berulang-ulang/ permanen. Jadi ibu-ibu bisa juga beli kantong plastik permanen,” jelasnya.
Dia menambahkan seluruh pasar modern di Balikpapan mendukung penuh upaya pemerintah mengurangi kantong plastik ini. “Seluruhnya mendukung bahkan carefour saat peresmian kemarin, ikut mendukung plastik berbayar ini,” katanya.
Soal edaran Kementerian LHK untuk penetapan harga plastik berbayar Rp200, Suryanto menjelaskan bahwa itu merupakan harga minimal. “ DKI ditetapkan Rp5000 untuk plastik berbayar, Balikpapan kita tetapkan Rp1500. Jadi Rp200 itu minimal seperti diedaran Menteri. Niat kita bukan untuk tinggi-tinggian harga tapi penggunaan plastik berkurang. Ini untuk anak cucu kedepan supaya bumi tidak kotor dengan plastik,” tukasnya.
BACA JUGA