Pengelolaan Perusda Harusnya Transparan

Kantor Perusda Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Forum Masyarakat Untuk Transparansi (Format) mempertanyakan kontribusi Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Balikpapan bagi kas daerah. Hal itu disampaikan  Ketua Format Heri Sunaryo.

Menurutnya, hingga kini tidak jelas, apakah perusda tersebut menguntungkan atau tidak. Padahal, pada 2014 lalu,  Pemerintah Kota Balikpapan mengucurkan dana APBD mencapai Rp 37 miliar sebagai penyertaan modal.

“Persoalannya sampai saat ini kita tidak tahu berapa PAD yang dihasilkan oleh perusda. Tapi faktanya sampai dengan hari ini perusda tidak memberikan jawaban hasil yang diperolehnya,” ujar Heri Sunaryo.

Kata dia, Perusda terkesan tertutup dan tidak transparan. Sementara anggaran untuk penyerrtaan modal terus dikucurkan untuk membiayai proyek yang dikerjakan perusda. Harusnya dipertangungjawabkan.

 “Kalau penyertaan modal per tiga atau lima tahun sekali, harus dipertanggung jawabkan apa yang sudah dilakukan oleh perusda Balikpapan,” ujarnya

“Nah sampai saat ini warga tidak tahu apa hasil dari perusda dan apa yant dikelola oleh perusda Balikpapan,”

Dia mengungkapkan, ada beberapa pekerjaan yang bisa dikerjakan  perusda, yakni penyedian listrik untuk masyarakat bekerja sama dengan PT. Kariangau Plain. Lalu melayani pembayaran jaringan gas (jargas) rumah tangga.

“Selain itu pengelolaa pasar tradisional misalnya dengan kerja sama pengelolan pasar dan parkirnya,” ujarnya.

Kemudian pengadaam barang dan jasa di kantor-kantor pemerintahan. Karena perusda bisa ikut bersaing dengan perusahaan-perusahaan swasta lainnya. Lalu nekerja sama dengan para petani mengekspor hasil pertanian

“Jadi memang harus dibutuhkan kreatifitas dari manajemen perusda, begitupun pengelolaannya harus bisa dilihat oleh masyarakat,karena perusda juga merupakan ujung tombak untuk menambah PAD kota Balikpapan,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.