Pengetap BBM Di Balikpapan Diringkus, Terancam Lima Tahun Penjara

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Seorang pengetap BBM di Kota Balikpapan tidak berkutik, pria berinisial RM dihentikan oleh polisi berpakaian preman dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polresta Balikpapan.

Pasalnya, mobil itu dicurigai telah melakukan pengisian BBM secara berulang-ulang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Mayjend Sutoyo, Gunung Malang.

“Kami melihat sebuah mobil yang mencurigakan sesuai dengan informasi yang telah dihimpun,” kata Kanit Tipiter Polresta Balikpapan Iptu Wirawan Trisnadi dalam jumpa persnya, Rabu (4/10/2023).

Sebelum meringkus, polisi lebih dulu membuntuti RM usai mengisi BBM jenis pertalite.

“Penangkapan dilakukan Senin (21/8/2023) malam sekitar pukul 20.00 Wita di depan supermarket tak tak jauh dari SPBU tempat RM melakukan pengisian,” tuturnya.

Dalam mobil tersebut polisi menemukan puluhan jeriken berisikan pertalite, mesin pompa, serta selang untuk memindahkan BBM dari tangki ke jeriken.

“Kami temukan 22 jeriken berkapasitas 21 liter yang berisikan pertalite, jika ditotal semuanya ada 500 liter,” sebutnya.

Kepada polisi, RM mengaku melakukan aksinya sejak Mei 2023, BBM dipindahkan dari jeriken yang ada di mobil menuju pom mini milik keluarganya.

“Pelaku menjualnya Rp11.500 per liter kepada pengecer,” ujarnya.

Dia juga mengaku hanya melakukan pengisian dari satu SPBU dengan frekuensi dua hingga tiga kali setiap harinya.

Disinggung terkait keterlibatan pihak SPBU, Wirawan mengatakan sudah melakukan penyelidikan dan tidak ditemukan adanya keterlibatan tersebut.

“Mereka ini mengelabui petugas dengan mengisi tangki mobil seperti pada umumnya,” ujarnya.

Dalam modus operandinya, Wirawan menjelaskan bahwa pelaku telah memodifikasi mobil tersebut dengan menghubungkan tangki menggunakan selang menuju jeriken.

“Isi BBM seperti biasa, kemudian mesin pompa dihidupkan untuk menyedot BBM dari tangki menuju jeriken,” jelasnya.

Atas perbuatanya, RM tercancam mendekam dalam jeruji selama lima tahun.