Penghentian Siaran Televisi Analog Ditunda, Sebagian Warga Kaltim Sudah Bisa Nikmati Siaran Digital
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Rencana penghentian siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) pada 17 Agustus 2021 ditunda. Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informastika (Diskominfo) Provisi Kaltim Muhammad Faisal,
“Sesuai dengan siaran pers nya Pak Ismail (Kementerian Kminfo) kemarin, maka resmi sudah migrasi ke TV Digital tahap 1 yang seharusnya tanggal 17 Agustus ini ditunda hingga ke tahapan berikutnya pada Desember 2021, padahal Kaltim sudah siap untuk bermigrasi,” ujarnya , Sabtu (07/08/2021)
Menurutnya, penghentian siaran televisi analog telah diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo (Perkominfo) Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran . Namun akan dijadwal ulang.
“Tentu akan segera keluar revisi Perkominfo no 6 tahun 2021 ini, kita berdoa saja semoga bisa lebih cepat,” ujarnya.
Meski rencana penghentian siaran televisi analog ditunda, namun kata Faisal sebenarnya khusus untuk wilayah Samarinda, Bontang dan Tenggarong sudah bisa menikmati 25 chanenel siaran digital.
“Sekarang saya sudah bisa menonton 25 channel dengan hanya memasang antenna saja di rumah,” ujarnya.
Menurutnya, alasan ditundanya pengentian siaran televisi analog karena masih dalam s pandemi covid. Termasuk juga kesiapan stakeholder terkait maupun sosialisasi yang belum mamskimal.
“Hasil evaluasi tim kementerian masih ada yang kurang dalam proses persiapan para stakeholder di ekosistem penyiaran televisi digital, walaupun tidak disebutkan provinsi mana, serta alasan masih dalam suasana pandemi covid-19’” lanjutnya.
Kata dia, siaran televisi digigital akan bisa menjangkau seluruh Indonesia mulai November 2022. Dimana Kementerian Kominfo sebelumnya telah membaginya dalam beberapa tahapan.
Siaran televisi dapat disaksikan masyarakat dengan menggunakan antena jikamenggunakan smart televisi. Namun jika jika belum harus menambahkan lagi alat yang disebut Set Tool Box (STB),
“Sudah banyak di pasaran antenna dan juga STB nya harganya terjangkau dan dibeli hanya sekali saja, selanjutnya masyarakat dapat menikmati siaran televisi yang berkualitas, bersih, jernih, canggih dan gratis selamanya,” pungkasnya
BACA JUGA