Penghitungan Suara Ditingkat Kecamatan Hingga 4 Mei

Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Toha

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPU Kota Balikpapan mulai melakukan proses penghitungan suara dari yang sebelumnya ditingkat TPS ke tingkat kecamatan., sejak 18 April hingga 04 Mei 2019. Hal itu disampaikan Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Toha.

“Pleno itu diatur tanggal 18 April sampai tanggal 04 Mei di PPK  kenapa karena itu satu-satu dibaca, dalam kotak itu dikeluarkan, supaya nanti tidak ada perdebatan, nanti satu kotak bisa satu jam, apalagi kalau nanti ada perdebatan,” ujarnya

Menurutnya, waktu penghitungan suara ditingkat kecamatan cukup panjang dan dilakukan terbuka, karena kemungkinan ada proses koreksi jika terjadi kesalahan. Karena harus ada kesepakatan saksi ataupun partai politik, sebelum dilakukan pleno.    

“Nah itulah nanti gunannya supaya hasil pemilu itu bisa diterima semua pihak. Karena tidak langsung hasilnya apa adanya diumumkan, melalui proses. Dalam hal ada kesalahan kita koreksi, dimana kesalahannya,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, setelah proses pleno ditingkat kecamatan kemudian dilakukan penghitungan suara ditingkat kota selama tinga hari, mulai dari 4-7 Mei, sebelum dibawa pleno ke tingkat provinis maupun tingkat pusat pada 22 Mei.

“Setelah itu kita akan pleno di kabupaten kota setelah tanggal 4 Mei, kalau gak salah tanggal 4 sampai tanggal 7, setelah itu nanti akan pleno di provinsi, paling akhir tanggal 22 Mei itu di KPU Pusat jadi sudah kelihatan hasilnya,” ujarnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama Noor Toha juga mengungkapkan, tingkat partisipasi pemilih yang disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mencapai 79,98 persen atau lebih tinggi disbanding pemilihan gubernur (Pilgub) Kaltim bukan rilis dari KPU Kota Balikpapan.

“Partisipasi pemilih, KPU tidak bisa merilis secara resmi karena KPU harus mempunyai data. Tapi kalau hitung-hitungan dari yang lain seperti yang Pak Wali Kota sampaikan, karena beliau kan punya aparat mengumpulin atau memfoto beliau menyebutkan 79,98 persen, tapi itu bukan dari KPU,” ujarnya

“Kalau KPU nanti pasti menunggu hasil yang resmi, setelah pleno di KPU itu baru resmi, baru kita tahu semua hasilnya. Harapan kami ada kenaikkan tingkat partisipasi. kami optimis itu naik karena kami monitoring memang setiap TPS berjubel itu masyarakatnya memilih.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.