Pengunjung Bioskop Wajib Sudah Vaksin, Anak Dibawah 12 Tahun Dilarang
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca Kota Balikpapan berstatus PPKM Level 2, sejak Rabu (6/10/2021 biskop telah diperbolehkan beroperasi. Hal itu berdasarkan surat edaran Wali Kota terkait ketentuan PPKM Level 2.
Salah satunya bioskop di pusat perbelanjaan di Balikpapan Super Blok (BSB) e-Walk yang sudah buka kembali.
Dari pantauan di lokasi, pengunjung belum banyak yang datang. Mereka yang datang wajib menunjukan aplikasi bahwa sudah divaksin 1 kali dengan melakukan scan barcode di pintu masuk. Seperti yang ada gedung bioskop XXI E Walk.
General Manager Mall e-Walk dan Pentacity Yudi Saharuddin menyambut gembira penurunan level di Balikpapan.
“Kita sudah menerima surat edaran dari Wali Kota dan itu suatu yang mengembirakan buat kami pengelola mall, karena setelah sekian lama beberapa tenant atau toko tidak bisa dibuka,” ujarnya kepada awak media pada Rabu (06/10/2021).
Dia mengatakan, bisokop, termasuk wahana permainan sempat tutut berbulan-bulan akibat kasus penularan covid-19 di Balikpapan tinggi. Bahkan Balikpapan diterapkan status PPKM Level 4.
“Jadi contoh wahana permainan, bioskop juga sudah beberapa bulan mereka gak bisa buka, jadi karyawananya di rumahkan, mereka tidak bisa bekerja dan hari ini boskop kembali dibuka,” ujarnya
Namun kata dia, setelah bisokop diperbolehkan buka kembali, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. “Tentu dengan prokes yang ketat sesuai dengan anjuran atau surat edaran,” ujarnya.
Lalu kapasitas tidak boleh melebih 50 persen. Tidak diperkenankan makan di dalam sbisokop. Begitupun bagi pengunjung yang akan nonton wajib sudah divaksin karena dicek aplikasi peduli lindungi.
“Anak-anak dibawah 12 tahun belum bisa masuk untuk nonton. Kemudian yang masuk harus gunakan aplikasi peduli lindungi,” jelasnya.
“Peduli lindungi itu harus hjau, jadi kalau dia gak hijau dia gak boleh secara personal ketika kita harus scan barcode ,”
Harapannya dengan dibukanya kembali bioskop akan kembali ramai. Sehingga ekonomi berputar lagi.
“Kemudian imbas kepada karyawan yang bekerja, berdampak pada ekonomi. Karena kita kasihan karyawan sempat di rumahkan beberapa bulan mereka sempat cari kerja kemana-mana, ” tukasnya.
BACA JUGA