Peningkatan Kinerja PTSP dan PPB: Fokus Utama Pemerintah Kota Balikpapan di 2024

PTSP dan PPB

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelaksana Tugas (Pjs) Walikota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, menegaskan bahwa peningkatan kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran Belanja (PPB) menjadi prioritas pada tahun 2024. Langkah ini sejalan dengan upaya pencapaian target pembangunan dan reformasi birokrasi.

Dalam sambutannya, Muzakkir menjelaskan beberapa strategi yang akan diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan PTSP dan pengelolaan PPB, seperti digitalisasi layanan, penguatan SDM, penyederhanaan proses, serta penerapan sistem monitoring yang lebih efisien.

Pemerintah Balikpapan berkomitmen untuk melakukan digitalisasi layanan PTSP, dengan tujuan mempermudah akses bagi masyarakat dan pelaku usaha. Selain itu, penguatan SDM dan teknologi menjadi fokus, guna memastikan layanan yang lebih responsif dan efisien.

“Kami juga akan menyederhanakan proses pelayanan dan memperkuat sistem monitoring untuk meningkatkan transparansi serta akuntabilitas,” ujar Muzakkir.

Baca juga :

Di sektor PPB, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu fokus penting. Pemerintah juga akan mendorong efisiensi dalam pengeluaran daerah serta meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih baik. Evaluasi rutin akan terus dilakukan untuk memantau dan mengukur efektivitas pengelolaan PPB.

Pemerintah juga berupaya memperluas kerja sama dengan sektor swasta dan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Muzakkir menegaskan bahwa kolaborasi ini penting untuk menciptakan kebijakan inovatif yang berbasis teknologi dalam mendukung pelayanan publik dan investasi di daerah.

PTSP dan PPB yang Efektif dan Efisien Faktor Kunci Mendorong Investasi

Sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan kawasan tersebut. Muzakkir menekankan bahwa dengan kehadiran IKN yang berdekatan, potensi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Balikpapan semakin terbuka lebar.

“Balikpapan memiliki peluang besar untuk menjadi pusat perdagangan, logistik, dan industri yang akan mendukung IKN. PTSP dan PPB yang efektif dan efisien akan menjadi faktor kunci dalam mendorong investasi di kota ini,” tambahnya.

Ahmad Muzakkir juga menyampaikan apresiasi atas capaian investasi di Balikpapan selama tahun 2023. Realisasi investasi mencapai Rp 24,125 triliun, jauh melampaui target Pemerintah Kota Balikpapan sebesar Rp 3,53 triliun. Kontribusi terbesar terjadi pada triwulan IV dengan investasi sebesar Rp 9,608 triliun. Jumlah capaian itu terdiri dari proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

“Kami sangat menghargai kepatuhan para pelaku usaha di Balikpapan dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Dan kepercayaan mereka terhadap kebijakan pemerintah di bidang investasi,” ujar Muzakkir.

Pemerintah Kota Balikpapan juga berkomitmen untuk terus berinovasi melalui pengembangan Mal Pelayanan Publik. Pelayanan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam mengakses berbagai layanan di satu lokasi. Inovasi ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan investasi dan memperkuat posisi Balikpapan sebagai kota yang ramah investasi dan berdaya saing.

“Kami berharap dengan kegiatan evaluasi dan penilaian yang dilakukan Kementerian Investasi/BKPM, Balikpapan bisa terus memperbaiki kualitas pelayanan dan menjadi kota yang mendukung pembangunan IKN,” tutup Muzakkir.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.