Pentacity Semarakkan HUT Balikpapan, Pekan Mode Nasional Digelar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pusat perbelanjaan Pentacity di kawasan Balikpapan Superblock (BSB) menyemarakkan HUT Kota Balikpapan ke-123 dengan berbagai acara menarik. Salah satunya pekan mode, Balikpapan Fashion Week yang berlangsung mulai Jumat, 7 Februari 2020, malam.

Deputy GM BSB, Melvi Mergan mengatakan pagelaran pekan mode merupakan salah satu persembahan pusat perbelanjaan itu di HUT Balikpapan. “Event skala besar dan nasional kami gelar sampai 9 Februari,” terang Melvi.

Ada 30 desainer lokal dan nasional yang menampilkan koleksi busana terbaru dalam event yang bakal digelar setiap tahun.

“Temanya Cross Culture yang mengambil inspirasi dari keberagaman budaya, suku, dan adat istiadat di Kota Balikpapan,” kata Meavy Mergan

Seluruh kemasan akan dibuat sedemikian rupa agar mewakili konsep Balikpapan Fashion Week 2020. Meliputi tata panggung, fashion show, serta kepesertaan pameran yang diarahkan pada penguatan identitas budaya Kalimantan Timur.

Event yang diprakarsa oleh BSB ini didukung Pemkot Balikpapan serta Dekranasda. Termasuk Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perdagangan, Hotel Jatra hingga LT Pro.

“Rangkaian event mulai dari eksibisi,
pagelaran busana, trunk show charity, dan talkshow yang diselenggarakan di Main Atrium Pentacity Mall, Main Atrium Ewalk Mall dan Grand Jatra Hotel Balikpapan,” bebernya.

Selain melibatkan puluhan designer lokal, Balikpapan Fashion Week 2020 turut menampilkan karya desainer nasional seperti Ida Royani, Agnes Budhisurya, Naniek Rachmat dan Laudya Chintya Bella.

“Ada juga desainer dari Jawa Timur dan Jawa Barat yang ikut ambil bagian. Mereka akan hadir dengan membawa rancangan busana terbaru dan belum pernah ditampilkan di ajang manapun,” pungkasnya.

Desainer nasional Ida Royani mengaku akan berupaya menjadikan Balikpapan salah satu kota mode di Indonesia. Menurut artis senior itu, Balikpapan punya potensi dan daya dukung yang besar.



Selain fasilitas kota yang mendukung, juga antusiasme masyarakat yang tinggi. Di sisi lain, Balikpapan bakal semakin maju karena ibu kota baru ada di Kalimantan Timur.

Berbicara menjelang pmentasan, pelopor perancang busana muslim ini memuji kreativitas masyarakat Balikpapan.

“Kita akan berusaha supaya Balikpapan eksis dan dikenal dunia sebagai kota penyelenggara mode,” kata Ida. Harapannya, Balikpapan bisa menjadi
kota mode layaknya Paris, Perancis.

“Bahkan harus diusahakan agar ada pekan mode di sini,” ucap ibu dari perancang Jenahara.

Ia mendorong agar para penenun diajak dalam setiap gelaran mode. Tujuannya untuk mengembangkan ciri khas atau corak kain yang diproduksi.

“Harus berani berkreasi tanpa melupakan pakem. Misalnya soal pewarnaan. Mungkin warna tanah terlihat bagus, tapi ketika ada warna yang lebih tren, bisa diikuti dan tetap harus enak dipandang,” komentar Ida soal tren tenun.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.