Pentingnya Pembinaan Ideologi Pancasila Sejak Dini

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Bertempat di Auditorium Balai Kota, dilaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dengan Tema Pancasila Memperkokoh Persatuan Dalam Berbangsa dan Bernegara.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA, PhD sedangkan dari Pemkot Balikpapan diwakilkan Seketaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin.

Muhaimin mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap nilai pancasila Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot dan masyarakat Balikpapan dalam kehidupan berbangsa dan negara.

“Hal ini juga mendukung pembangunan IKN juga harus ditanamkan seluruh masyarakt dan organisasi masyarakat, yang mana perkembangan teknologi informasi menyebar dengan cepat dan masif,” ujar Muhaimin.

Muhaimin menyampaikan pendidikan moral Pancasila dimasa sekarang perlu ditanamkan didalam sanubari segenap anak bangsa untuk menghidupkan jiwa pancasila dalam kehidupan sehari-hari

“Oleh karena itu apa yang kita laksanakan pada hari ini menjadi salah satu langkah yang wajib kita dukung bersama dimana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia hadir melaksanakan berbagai kegiatan untuk membumikan Pancasila”, ucapnya.Lanjut Muhaimin, ini juga menunjukkan Kota Balikpapan sebagai Kota majemuk terdiri dari berbagai etnik suku dan agama tetap jadi pilihan utama kita aman dan kondusif, kedua dengan adanya IKN agar tetap menjaga keutuhan NKRI dan persiapan Pilkada agar kita bisa menjaga netralitas dan tidak mudah diimingi.
“Ideologi pancasila penting terutama dalam memahami nilai-nilai pancasila untuk selalu dijunjung tinggi,” kata Muhaimin.Sementara itu, 

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA, PhD mengatakan, pancasila dapat memperkokoh bangsa yang dilihat dari  proklmas kemerdekaan, yang bisa digaungkan disaat perang dunia kedua berlangsung.

“Mari kita lihat, ternyata proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ini merupakan proklamasi terhebat sepanjang sejarah di muka bumi ini karena telah membebaskan dan mempersatukan kembali 57 negara (kerajaan) hanya dengan waktu 59 detik,” tutur Yudian Wahyudi.

Bahwa Bung Karno sudah membuktikan bahwa Pancasila tidak hanya mempersatukan 57 Negara, tetapi juga membebaskan dunia. Bukan hanya Indonesia saja namun, beberapa negara timur tengah melalui Asia Afrika. 

“Melalui Pidato Bung Karno tanggal 30 September 1960 itu resmi Pancasila menjadi Ideologi jalan tengah dunia. Sebagai konsekuensinya, Presiden Soekarno menjadi presiden 3 besar setelah Presiden John F.Kennedy dan Nikita Khrushchev,” paparnya saat memberikan pidato sambutan di acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila

Selain itu, Prof. Yudian juga menekankan tentang hubungan antara Islam dan Pancasila jika ditinjau dari perspektif maqashid syari’ah, seperti pada Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan menjadi titik temu agama-agama di dalam Pancasila, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai kemanusiaan bersifat ini universal dimana agama-agama memuliakannya. Namun pada saat yang bersamaan juga bersifat nasional.

“Karena kemanusiaan Pancasila merupakan kemanusiaan konstitusional yang menempatkan setiap penduduk Indonesia sebagai warga negara yang memiliki kedudukan setara di hadapan konstitusi dan hukum, maka nilai kemanusiaan tersebut juga mengacu pada penghormatan terhadap kewarganegaraan karena itu adalah hal konstitusional,” jelasnya.

Termasuk mengambil langkah berlapis-lapis yang paling pertama mata pelajaran pancasila menjadi mata pelajaran khusus di sekolah, yang dimulai semester ini nanti ada peluncuran di Jakarta, 

“Disitu kita akan pendekatan. Jika dulu pancasila hanya bagian dari PPKN, makanya pancasila yang utama yang mana 70 persen penerapan pengkhayatan, yang mana krwtaivitas guru siswa dikembangkan, 30 persen teori,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.