Bappeda
Kepala Bappeda Kota Balikpapan, Murni

Penuhi Pasokan Air Bersih Di Balikpapan, Manfaatkan Desalinasi dan Sungai Mahakam

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan berupaya memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satunya dengan desalinasi air laut dan penggunaan air dari sungai Mahakam.

Kepala Bapedda Litbang Kota Balikpapan Murni mengatakan, Pemkot melalui PTMB terus berupaya untuk memenuhi air bersih  seperti melakukan proses desalinasi air laut dan pemanfaatan sungai mahakam sebagai air baku, keduanya masih dalam tahap melengkapi administrasi yang mesti dilengkapi. 

“Desalinasi prosesnya panjang minimal 2 tahunan. Sebelumnya memang ada kajian hasilnya harga jual air bersih terlalu besar. Masyarakat kita gak sanggup, sementara dalan Pergub ada batas maksimal harga jual air bersih,” ujar Murni kepada media, Selasa (8/10/2024).

Murni menambahkan, dimana kajiannya desalinasi air laut waktu itu sekitar Rp 30 ribu perliter termasuk market pasarnya yang kurang besar.

“Saat ini sedang proses desalinasi air lautnya, termasuk mempercepat yang air baku dari sungai mahakam,” akunya.

Pihaknya juga berharap yang dari sungai Mahakam ini diambil alih Kementerian, sehingga tidak perlu lagi mengelola air baku,  tapi langsung air bersih yang dibeli.

“Jadi kita tidak mengelola lagi. Tapi langsung beli dalam bentuk air bersih,” kata Murni.

Dimana pihak Kementerian yang diharapkan membangun pipa jaringannya. Makanya kita minta kementerian yang ambil alih.

“Kalau kita yang kerjain pipanya itu hisa mencapai Rp2,3 triliun untuk 55 Km, kita belum sanggup dengan APBD yang terbatas,” tuturnya.

Produksi 120 Liter Perdetik

Sebelumnya, Agus Budi yang juga Dewan Pengawas PTMB Kota Balikpapan mengatakan, upaya yang dilakukan PTMB dalam memenuhi air bersih selain dengan SPAM Mahakam. Juga akan melakukan proses desalinasi air laut.

“Jika menunggu SPAM Mahakam ini butuh jangka waktu yang tidak sebentar. Ada beberapa perizinan yang dilengkapi dengan disertai dari Kabupaten Kukar dan PPU juga dilibatkan,” ujar Agus Budi Prasetyo.

Untuk itu, salah satu langkah cepat yakni dengan desalinasi air laut yang akan dilakukan di wilayah Balikpapan Barat. Di kawasan tersebut sudah ada IPAM Baru Ulu yang lokasinya tidak jauh dari laut.

“Nantinya air laut yang sudah di desalinasi akan di masukan ke IPAM Baru Ulu untuk diproses lebih lanjut menjadi air bersih,” tuturnya..

Sehingga yang selama ini wilayah Balikpapan Barat dipasok sebagian besar dari IPA Km 8 bisa ditutup alirannya. Imbasnya bisa disalurkan ke wilayah-wilayah lainnya.

“Nah untuk di Balikpapan Barat bisa mengandalkan IPAM Baru Ulu yang setelah ada proses desalinasi air laut. Maka bisa memproduksi 120 liter perdetik,” jelasnya.

Kedepan akan dibuat desalinasi air laut per kecamatan yang dekat dengan tepi pantai untuk keberadaan IPAM di kawasan tersebut. Sehingga angggaran yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.