Top Header Ad

Penumpang Pesawat Kini Lebih Mudah di Tracking

Dr Sembiring menunjukkan lembaran kewaspadaan kepada calon penumpang di bandara Sepinggan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Seluruh penumpang pesawat mudah untuk di tracking jika terjadi kasus penularan covid-19. Hal itu disampaikan Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Balikpapan Dr Sembiring.

“Indonesia hert alard card, ya sama pengganti kartu kuning untuk kewapadaan setiap penumpang yang berangkat keluar daerah jadi sebagai alat pemantau,” ujarnya, Selasa (26/05)

Dia mengatakan, semua data penumpang maupun kota asal dan kota tujuan akan masuk dalam dalam data base Kementerian Kesehatan (Kemenkes).  “Yang pasti data pribadi, terus yang lembaran kedua asal kota dan tujuan kota,” ujarnya.

Begitupun riwayat kesehatan penumpang, semua lengkap masuk data base. Sehingga akan mudah diketahui, jika ada kasus covid-19. “Kemudian di lampiran ketiga ada gejala-gejala, apakah ada gejala demam, batuk dan sebagainya,” ujarnya.

“Nah itu kalau sudah diisi nanti keluar barcode, nah di kota tujuan akan di scan sama KKP nya. Nanti masuk ke dalam sistem itu,”

Menurutnya, nomor kursi penumpang juga terdata lengkap. Begitu, samping kanan, kiri, depan dan belakang kursi. “Jadi kalau ada kejadian kita tinggal melihat dari situ aja. Jadi nomor kursinya ada, nomor pesawatnya ada disitu,” ujarnya

“Jadi gampang di tracking, gak perlu di telp orang-orang. Jadi kita gak perlu report untuk tracking orang. Jadi begitu, ketika ada kasus tinggal buka datanya sudah kita tahu dimana orangnya. Tracking kanan kiri belakang dalam pesawat. Ada nomor kursinya,”

Selama ini, tracking yang dilakukan terhadap penumpang hanya dilakukan secara manual, menggunakan kartu kuning. Namun dengan sistem dan metode baru, lebih memudahkan melakukan tracking. Semua data penumpang lengkap.  

“Selama ini kita trancking nya manual pakai kartu kuning, kartu kuning itu kan sama isinya dengan yang online. Kadang bisa hilang. Kalau ini kan tinggal barcode saja. Sudah mau sebulan (diberlakukan),” ujarnya.

“Jadi kota yang dituju tinggal di scan ini masuk ke sistem online, sistem Kemenkes. Jadi begitu, ketika ada kasus tinggal buka datanya sudah kita tahu dimana orangnya. Lembaran ketiga kan keluhan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.