Penumpang Tujuan Mamaju Belum Terangkut, Kemenhub Kurangi Jumlah Kendaraan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.co- Badan Penelitingan dan Pengembangan Kementrian Perhubungan melakukan peninjuan pelabuhan Ferry Kariangau rute penumpang Balikpapan-Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (3/6/2019).

Pelabuhan Penyeberangan dan penumpang Kariangau ini pada mudik lebaran  mengalami peningkatan. satu kapal Ferry hanya menampung sekitar 500 penumpang saja.

Kepala Badan Litbang Perhubungan Sugihardjo mengatakan ada peningkatan 50 persen penumpang rute dari Balikpapan menuju Kabupaten Mamaju, Sulawesi Barat jika dibandingkan hari biasa.

Selain itu menurut Sugihardjo terbatas kapal juga menyebabkan masih banyak penumpang yang mudik belum terangkut.

 “Sampai saat ini kan H-2 sudah ternyata masih banyak yang belum bisa berangkat. Ini karena kuota kapal kan terbatas sesuai dengan alat keselamatannya. Ini kita lagi diskusi untuk mencari solusi agar orang bisa terangkut dulu,” katanya kepada media disela-sela meninjau warga pemudik di ruang tunggu pelabuhan Kariangau.

Dia memberikan solusi agar penumpang dapat diangkut, maka kuato angkutan kendaraan dikurangi untuk tujuan Mamuju.

Diketahui, setiap kapal ferry rata-rata  mengangkut 35 kendaraan roda empat dengan jumlah penumpang yang diangkut perkapal sekitar 500 orang.

“ Kita kurangi jumlah. Hanya boleh mengangkut 15 unit saja. Kita mau atur kuota kendaraan roda 4 nya dulu. Rata-ratakan kapal ini muatnya 35 unit, saya minta oprator kapal untuk kurangi jadi 15 aja. Sisanya untuk memuat orang, jadi kuota orang bisa ditambahkan,” ujarnya memberikan solusi.

Saat disinggung soal alat keselamatan jika menambah kuota orang menurutnya pihaknya juga akan menambah alat keselamatan yang ada, seperti left jaket.

“Tentunya kalau  tambah penumpang ya kita akan tambah juga alat keselamatannya dong. Pokoknya keselamatan itu yang utama,” tandasnya.

Kemenhub Tambah 1 Kapal Feri

Selain mengurangi kuota kendaraan, dirinya juga telah meminta izin kepada Kemenhub untuk meminta bantuan satu unit kapal ferry lagi dari Kabupaten Mamjuju atau Kota Samarinda, guna mengakomodir penumpang yang belum tertangani.

“Saya juga sudah telpon pak mentri minta izin penambahan armada feri. Kita mintakan dari Mamujunya juga dan yang terdekat dari Samarinda. Insyallah sore sudah bisa ada kepastian lah ya,” ungkapnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.