Penurunan Angka Stunting Melalui RTH, Murni: Graha Indah Jadi Pilot Project

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kelurahan Graha Indah saat ini tengah disiapkan untuk pilot project penurunan angka stunting yang menggabungkan dengan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) taman.

Kepala Bapeda Litbang Kota Balikpapan Murni mengatakan, dalam waktu pihaknya akan menjalankan program urban 2025. Yang mana Balikpapan mendapatkan bantuan pendampingan dari konsultan inggris. Untuk pelaksanaan menurunkan stunting tapi menggabungkan dengan pembangunan taman yang pilot projectnya di Graha Indah, Balikpapan Utara.

“Kebetulan ini metode baru penurunan stunting. Tapi membantu melalui RTH, yang mana taman bukan hanya sekedar taman. Termasuk taman yang berdampak para penurunan angka stunting,” ujar Murni saat diwawancarai media di balai kota, Selasa (3/12/2024).

Murni menambahkan, Balikpapan juga  ditawari oleh bloomberg amerika untuk tropi 2025 yang mana ada progam major challenge yang bersaing dengan kota-kota di dunia. Dengan mengajukan proposal yang pilot projek yang ada di graha indah.

“Tapi nantinya jika berhasil diterapkan di kelurahan lain butuh dana, karena tembus blommberg ini hadiahnya mencapai Rp 15 miliar,” akunya.

Pihaknya menjelaskan, dari kelengkapan di taman pada saat malam hari akan ramai yang artinya masyarakat butuh fasilitas yang membuat bahagia, terhindar gadget.

“Diharapkan di graha indah ada taman, yang mana keluarga yang miliki potensi anak stunting. Serta keluarga tidak punya pekerjaan disiapkan stan kuliner yang bisa anaknya disitu sambil bermain,” jelasnya.

“Rencana memanfaatkan lahan yang berada di depan kantor kelurahan Graha Indah,” tambahnya.

Murni menambahkan, persiapan sudah dilakukan mulai dari anggaran di perubahan 2024 juga sudah dialokasikan. Karena graha indah termasuk kelurahan dengan angka stunting tinggi di Balikpapan.

“Ditambah kunjungan warga untuk datang ke posyandu cukup rendah,” akunya.

Kata Murni, diprogram pilot project ini memperbaiki manajemen data. Karena saat ini data dimpang siur dan membantu pemberdayaan masyarakat supaya bisa ke posyandu.

“Serta pemanfaatan lahan untuk kesejahteraan dan kebahagian masyarakat,” tutupnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.