Penyelenggara SWDC dan Manajemen Pentacity Minta Maaf
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Penyelenggara ‘Swaggy Waacky Dance Crew’ (SWDC) menyampaikan permintaan maaf atas kontoversi yang terjadi pada kegiatan itu. Permintaan maaf disampaikan penyelenggara bersama Manajemen Pentacity Shopping Venue pada Rabu (13/11/2019), malam.
“Kami meminta maaf kepada seluruh pihak atas kontroversi yang terjadi akibat penyelenggaraan kegiatan itu,” kata pimpinan event organizer, Nasrullah.
Dia mengakui kesalahan yang terjadi karena tidak mengkonfirmasi peserta tentang kostum yang akan dikenakan. “Sekali lagi saya dan tim meminta maaf. Saya berharap (permintaan maaf) ini dapat diterima warga Balikpapan,” sambungnya.
Nasrullah menjelaskan, ia tidak bermaksud atau sengaja membuat kontroversi. “Intinya kegiatan itu awalnya hanya merayakan ulang tahun komunitas Swaggy Waacky ke lima. Caranya dengan mengadakan lomba K-pop dance yang diikuti 30 tim peserta dari Samarinda dan Balikpapan,” ujarnya.
“Ini event pertama saya dan tim. Kami juga tidak tahu ada beberapa peserta yang akan memakai pakaian kurang pantas,” ungkapnya penuh penyesalan.
Demi meredam pro-kontra, manajemen Pentacity bersama EO melakukan roadshow untuk klarifikasi dan mediasi ke berbagai instansi pemerintahan. Baik DPRD Balikpapan, maupun Pemerintah Kota Balikpapan.
Bahkan beberapa hari sebelum klarifikasi dan mediasi berlangsung, pihak Pentacity pun telah menayangkan Surat Permintaan Maaf melalui sejumlah media cetak.
Deputy GM Pentacity Meivy menambahkan, sebagai pemilik tempat berlangsungnya event tersebut, ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak dan lembaga-Iembaga pemerintah maupun non pemerintah.
“Kami perlu menyampaikan bahwa ke depan akan menyeleksi secara ketat setiap acara di Pentacity Shopping Venue. Kami memastikan kejadian seperti acara yang diselenggarakan oleh Event Organizer bernama ‘Swaggy Waacky Dance Crew’ tidak akan terulang kembali,” tegasnya, didampingi Biro Hukum Pentacity, Andy P. Putera.
Meivy memastikan hanya acara yang tidak melanggar hukum dan norma masyarakat bisa digelar. “Kami tetap berkomitmen memberikan kontribusi untuk kebaikan dan kemajuan Kota Balikpapan,” kata Meivy.
BACA JUGA