Penyelundupan 700 Koli Pakaian Bekas Digagalkan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan menggagalkan penyelundupan 700 koli pakaian bekas asal Malaysia. Penggagalan itu dilakukan di Muara Pegah pada Senin kemarin, 19 Maret 2018.

Selain pakaian bekas, turut diamankan satu unit Kapal Layar Motor (KLM) Purnama Ilahi yang diawaki 5 ABK dan 1 nakhoda. Kapal tersebut juga tak memiliki dokumen berlayar.

“Tidak ada satupun kelengkapan dokumen pelayaran seperti ABK buku pelaut, buku Sijil, buku Log Kapal, crew list, radio kapal, daftar manifest serta tanda selar yang dimiliki kapal ini,” kata Komandan Lanal Balikpapan Letnal Kolonel (P) Dewa Oka Susila saat pemeriksaan pada Kamis (22/3/2018).

Pengungkapan berawal dari informasi intel Lanal Balikpapan tentang adanya kapal yang mengangkut pakaian bekas dari Malaysia ke wilayah perairan Indonesia dan diindikasikan juga membawa narkoba.

“Tim RFQR Lanal Balikpapan beserta Posal Muara Pegah langsung melaksanakan pengejaran, penangkapan dan penyelidikan terhadap kapal Purnama Ilahi di perairan Pulau Kerbau Muara Pegah, nakhoda dan ABK juga diperiksa. Semua warga Indonesia dan ngakunya baru sekali bawa pakaian bekas,” bebernya.

Kapal kemudian digiring menuju Pelabuhan Semayang dengan kawalan KAL Sepinggan untuk proses pemeriksaan. “Rencananya mau ke Pelabuhan Banjarmasin untuk lego jangkar sebelumnya dari Nunukan Kalimantan Utara,” sebutnya.

1 koli pakaian bekas itu sekira Rp3 juta sehingga diperkirakan seluruhnya senilai Rp2,1 miliar. “Akan kami limpahkan ke Dirjen Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Timur untuk ditindak terkait kepabeanan,” pungkasnya.

Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur, Suaidy menunggu pelimpahan hasil tangkapan barang pakaian bekas sehingga diirinya tidak bisa banyak berkometar.

“Kami masih menunggu berkas pelimpahannya, dan kami juga membantu dengan menerjunkan unit K9 dan hasilnya tidak ditemukan adanya narkoba,” singkatnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.