Perhotelan di Balikpapan Masih Menunggu Penerapan New Normal

Hotel Le Grandeur Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan akan mulai menerapkan new normal. Panduan new normal kini tengah disiapkan. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan merespon positif.

“Kapan mau diterapkan tentu kita mendukung penerapan new normal. Tentu dengan protokol kesehatan,” ujar Ketua PHRI Kota Balikpapan Sahmal Ruhip.

Pasca pandemi covid-19, ada 17 hotel di Kota Balikpapan  yang terpaksa menutup sementara karena sepi. “ Saat ini dari 17 hotel yang tutup sementara, baru 2 hotel yang telah buka kembali setelah lebaran Her dan Seven Six,” ujarnya.

Menurutnya, hingga kini hotel lainnya masih melihat perkembangan untuk kembali beroperasi. Namun harapannya, Pemerintah Kota Balikpapan segera menerapkan new normal, sehingga hotel memiliki kepastian untuk kembali buka.

“Hotel kan sekarang menunggu, karena Pemerintah Kota Balikpapan belum resmi menerapkan new normal. hotel masih melihat perkembangan,” ujarnya.

Karena kini hotel juga belum bisa menentukan berapa tingkat hunian ketika new normal mulai diterapkan. Karena tentu berbeda dengan ketika sebelum  pandemic covid-19. “Kita lihat nanti berapa okupansinya. Ketikaa new normal,” ujarnya.

Sementara Direktur Operasional Hotel Platinum Balikpapan Sugianto mengatakan, dalam 3 bulan terakhir industry hotel dan restaurant paling terdampak pandemi covid-19. Karena hanya tingkat hunian hanya sekitar 5-6 persen.

Ketika semua hotel memutuskan menutup sementara, hotel Platinum mencoba tetap beroperasi dengan menyesuaikan protokol kesehatan. Karenanya ketika new normal diberlakukan, maka berbagai strategi untuk meningkatkan hunian akan dilakukan.

“Nanti kalau new normal diterapkan, tentu protokol ksehatan akan semakin ketat. Tapi tentu kita akan berusaha meningkatkan hunian,” ujarnya.

“Kami akan memberikan promo all menu Dimsun untuk reservasi di Canton restoran. Promo lainnya juga ada untuk mendongkrak okupansi.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.