Top Header Ad

Peringatan HKN, DKK Balikpapan Siapkan Berbagai Kegiatan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan akan menggelar berbagai lomba.

“Jadi kami panitia HKN ke-59 Dinas Kesehatan Kota Balikpapan akan menggelar berbagai lomba, untuk warga Balikpapan, juga tenaga kesehatan di Balikpapan,” jelas Ketua Panitia HKN ke-59 DKK Balikpapan, drg Ahmad Jais didampingi Sekretaris panitia dr Elisabeth Rassi MARS, Jumat (3/11/2023).

Lomba yang digelar yaitu lomba SIPGAR, Lomba Bantuan Hidup Dasar (BHD), Lomba Duta KSTR, Lomba Video Edukasi Kesehatan, Lomba Poster BAHIMAT, Lomba Bulutangkis, Lomba Domino dan Catur, Lomba PMT Bumil dan Menu Kudapan Rendah Gula.

“Lomba menulis bertema upaya pencegahan dan berhenti merokok,” jelas drg Jais akrab disapa.

Menurutnya setiap informasi syarat dan peserta lomba, juga nomor kontak person panitia lomba bisa dilihat langsung di IG @dinas_kesehatan.

Dr Jais mencontohkan untuk lomba kebugaran dengan aplikasi SIPGAR, untuk peserta adalah pengguna SIPGAR terbanyak,  minimal satu kelompok ada 15 peserta.

“Syaratnya bisa, diikuti instansi pemerintah, swasta, sekolah, Fasyankes atau kelompok olahraga,  dan penilaian lomba pada 6 hingga 10 Nopember mendatang,” jelasnya.

Untuk pemenang lomba SIPGAR, yaitu hadiah pertama Rp 3,5 juta, kedua Rp 2,5 juta, dan ketiga Rp 1,5 juta.

“Ayo ikuti keseruan lomba-lomba dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2023, banyak hadiah menariknya. Siapa tau aja anda pemenangnya!,” tutur Jais.

Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati pada 12 November 2022. Berkaitan dengan pandemi Covid-19, HKN kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan.


Hari Kesehatan Nasional pertama kali diperingati pada 12 November 1964. Peringatan tersebut untuk merayakan keberhasilan memberantas wabah malaria saat itu.

Pada era tahun 50-an, penyakit malaria banyak diderita masyarakat indonesia. Malaria saat itu merenggut ratusan ribu jiwa. Untuk memberantas malaria di seluruh penjuru tanah air, pemerintah membentuk Dinas Pembasmian Malaria pada 1959.

Pada Januari 1963, dinas itu berganti nama menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT).

Insektisida itu disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Sleman, DIY.

Kegiatan saat ini penyemprotan DDT juga dibarengi dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat. Lima tahun kemudian, sekitar 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria.

Sejak itulah tanggal 12 November 1964 diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama.

Transformasi pada sistem ketahanan kesehatan di tanah air, menjadi fokus utama Hari Kesehatan Nasional ke-58 tahun ini.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada enam pilar untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang.

Adapun fokus 6 pilar transformasi kesehatan sebagai upaya pemulihan pembangunan kesehatan adalah transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.