Peringati Hari Ibu dan Natal, TP PKK Kota Balikpapan Gelar Bakti Sosial
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Jelang peringatan hari Ibu ke-93, serta Natal 2021 dan tahun baru 2022, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan pembagian paket bingkisan kepada para kaum dhuafa nasrani di Kecamatan Balikpapan Kota.
Kegiatan digelar dua hari yakni hari Senin (20/12/2021) pembagian diawali kunjungan ke Gereja PNiel Pelayaran, Kecamatan Kota dilanjutkan Kecamatan Selatan dan Kantor Kecamatan Timur. Sedangkan hari kedua (21/12/2021) pembagian dilaksanakan di kantor kecamatan Balikpapan Tengah, Barat dan Utara.
Pada pembagian bingkisan dilaksanakan di Gereja PNIEL Pelayaran, Kelurahan Prapatan, Senin (20/12/2021) hadir dalam kesempatan tersebut Ketua III TP PKK Kota Balikpapan, Yulianti Abdulloh bersama pengurus didampingi Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan.
Yulianti Abdulloh mengatakan, pemberian bingkisan ini sebagai wujud kepedulian TP PKK Kota kepada para ibu dan kaum dhufa yang nantinya akan memperingati natal dan tahun baru.
“Kami juga mendukung kegiatan kecamatan Balikpapan Kota, terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini dan bagi mereka yang merayakan natal serta tahun baru untuk selalu menjaga protokol kesehatan, dan doakan Kota ini semakin dijauhkan dari bencana dan pandemi covid-19 cepat berlalu,” kata Yulianti.
Sementara itu, Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan memberikan apresiasi kepada TP PKK Kota Balikpapan yang telah peduli kepada kaum dhuafa yang ada di Balikpapan Kota.
“Kegiatan ini sangat banyak manfaatnya untuk kita semua, mudah-mudahan acara ini bisa terus belanjut, karena tidak memandang suku dan agama kita saling membantu, meski dengan menerapkan prokes yang ketat,” ujar Rosin Suparlan.
Saat ini kasus Covid-19 di Kota Balikpapan memang kian turun, tapi jangan terlena ataupun jumawa dan tetap selalu menjaga prokes. Begitu juga saat menjalankan perayaan natal dan tahun baru, Wali Kota sudah mengeluarkan edaran untuk kegiatan ibadah di gereja hanya 75 persen dari kapasitas, dan pada saat tahun baru diharapkan semua kegiatan dilakukan di tempat masing-masing.
“Semoga yang merayakan natal dan tahun baru bisa diberi kemudahan dan kelancaran,” tutupnya.
BACA JUGA