BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Memperingati hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Anggota DPR RI Hetifah Syaifudian bekerjasama dengan Kemendagri melalui program Perempuan Peduli Pelayanan Publik. Dalam kegiatan itu ratusan ibu-ibu rumah tangga di Kota Balikpapan antusias ikut dalam pelayanan perekaman dan pencetakan e-KTP langsung di lapangan Merdeka Balikpapan, Minggu (24/12/2017).
Kegiatan dibantu oleh Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Balikpapan dan sejumlah anggota DPRD Balikpapan perempuan. Kegiatan ini juga dilaksanakan berdasarkan aspirasi yang diterimanya dari masyarakat di Kaltim salah satunya saat berkunjung ke Kutai Barat ada banyak keluhan tentang e-KTP.
“Kegiatan ini dilaksanakan karena dalam kurun waktu beberapa tahun ini masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan e-KTP. Makanya kami inisiatif dengan mengajak kemendagri,” kata Anggota DPR RI Hetifah Syaifudian disela kegiatan melalui program Perempuan Peduli Pelayanan Publik.
Hetifah mengatakan antusias masyarakat untuk mendapat ktp elektronik cukup tinggi terlihat panitia kewalahan dan harus beberapa kali mengumumkan kepada warga agar mengikuti proses yang ada.
“Target pencetakan ini sekitar 300 orang namun melihat situasi diperkirakan akan melebihi angka itu. Alhamdulillah sudah ada blanco jutaan dicetak dan tidak ada alasan lagi 2018 tidak ada e-KTP tapi SDM harus bekerja keras,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri langsung Sekretaris Ditjen Kependudukan I Gede suratha, Komisioner ORI Pusat Ninik Rahayu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kepala Disdukcapil Kaltim Halda Arsyad, Kepala ORI Kaltim Syarifah Rodiah, Sekretaris Disdukcapil Balikpapan Hasbullah Helmi serta perwakilan organisasi perempuan di Balikpapan.
Dalam acara juga dilakukan dialog antara warga dengan wali kota seputar pelayanan pemerintah kota. Ditengah-tengah acara juga diselingi dengan pemberian secara simbolis E-KTP yang sudah dicetak langsung dan diterima warga.
Kapan lagi ada program serupa ya? Karena saya mengajukan perpanjangan KTP sdh 1 thn lebih masih blm selesai2, malah diganti dengan Surat Keterangan pengganti KTP ukuran besar setengah kertas HVS, yang saya rasa lebih ribet dan mudah robek ditaruh di dompet. Mohon pihak terkait bisa lebih respek untuk mengatasi pengurusan KTP-el ini.