Top Header Ad

Perkuat Layanan Inklusif, DPMPTSP Balikpapan Beri Pelatihan Bahasa Isyarat

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan terus memperkuat layanan inklusif dengan mengadakan pelatihan bahasa isyarat bagi para stafnya.

Kegiatan ini berlangsung di kantor DPMPTSP, Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, dan diikuti oleh puluhan pegawai yang bertugas langsung melayani masyarakat

Kepala DPMPTSP Balikpapan Hasbullah Helmi menyatakan, bahwa setiap pengetahuan, termasuk bahasa isyarat, sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Ilmu itu tidak ada yang sia-sia, tergantung bagaimana kita memaknainya. Contohnya, pelatihan ini akan memberi nilai positif dalam penilaian kinerja kami,” ujar Helmi pada Rabu (16/10/2024).

Helmi menekankan pentingnya kesiapan DPMPTSP dalam melayani berbagai lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

“Meskipun belum tentu setiap hari ada masyarakat disabilitas yang datang, yang terpenting adalah kesiapan kami. Jangan sampai saat ada yang membutuhkan, kami malah kebingungan. Ini seperti pepatah, sedia payung sebelum hujan,” lanjutnya.

Pelatihan bahasa isyarat ini sudah rutin dilakukan selama tiga tahun berturut-turut, dan menjadi salah satu program unggulan DPMPTSP.

Helmi menambahkan, keterampilan bahasa isyarat harus terus diasah seperti halnya bahasa asing, agar staf selalu siap memberikan layanan terbaik.

“Pelatihan ini memberi peserta dasar-dasar bahasa isyarat. Walaupun hanya beberapa jam, kami berharap keterampilan ini bisa diaplikasikan dalam pelayanan sehari-hari,” ungkapnya.

DPMPTSP juga memberikan sertifikat kepada peserta sebagai pengakuan telah mengikuti pelatihan disabilitas ini. Helmi berharap program pelatihan bahasa isyarat dapat terus berlanjut untuk mewujudkan layanan yang inklusif dan siap melayani masyarakat penyandang disabilitas.

Tingkatkan Kemampuan

Sebelumnya, Kepala Disnaker Kota Balikpapan Ani Mufidah mengatakan, kegiatan pelatihan ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para disabilitas agar bisa berdaya saing. 

“Peran barista sangat diperlukan mengingat pebisnis mau pun wisatawan yang datang suka ngopi. Itulah yang kita tingkatkan agar dapat menyajikan kopi dengan profesional, nikmat,” ujar Ani Mufidah saat dikonfirmasi media, Minggu (13/10/2024).

Ani menegaskan, bahwa program ini merupakan langkah konkret untuk memberikan kesempatan yang setara kepada kaum difabel. 

“Pelatihan ini bertujuan untuk membekali kaum difabel dengan keterampilan teknis sebagai barista, sekaligus membuka peluang mereka untuk menjadi pelaku usaha mandiri. Kami ingin mereka tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga siap bersaing di dunia bisnis,” jelasnya.

Tidak hanya mengajarkan teknik meracik kopi, pelatihan ini juga diharapkan bisa menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan difabel.

Ani menambahkan, bahwa program ini adalah bagian dari visi inklusif Disnaker Balikpapan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk kaum difabel, memiliki akses terhadap pelatihan dan pendampingan usaha. 

“Peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan yang tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis mereka, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian ekonomi sebagai wirausaha,” akunya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.