Permintaan Anjlok, Buruh Ternak Ayam di Balikpapan Dirumahkan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pandemi covid-19 juga berdampak pada paternak ayam ras di Kota Balikpapan. Bahkan sebagian buruh yang sehari-harinya mengurus peternakan ayam terpaksa ada yang dirumahkan.
Pascal (32) salah satu pakerja di peternakan ayam kilometer 18 Balikpapan mengatakan, dari 30 kepala keluarga (KK) yang sehari-harinya bekerja menangani ayam dan memelihara ayam ras sudah 2 KK yang terpaksa dirumahkan.
“Ya ada yang sudah dirumahkan, tidak bekerja lagi. Sudah dalam beberapa bulan ini sudah tidak masuk bekerja lagi,” ujar Pascal salah satu pekerja peternakan ayam di kilometer 18 Balikpapan Utara.
Dia mengatakan, sejak pandemi covid-19 permintaan ayam maupun daging ayam anjlok. Pasalnya, hotel dan restauran yang selama ini merupakan pemasok terbesar juga terpaksa tutup dan tidak beroperasi.
“Permintaan telor berkurang, permintaan daging ayam juga kurang dalam sejak wabah covid-19 ini,” ujarnya.
Bahkan mereka juga kesulitan mendapatkan pakan untuk ayam karena rata-rata dipasok dari Jawa Timur termasuk juga bibit ayam petelur karena ayam petelur hanya punya waktu terbaik untuk bertelur selama dua tahun. Karena perusahaan yang selama ini memasok pakan ayam dan bibit di Surabaya juga sementara tutup
“Perusahaannya tutup, ambilnya di Surabaya, bandara juga kan tutup jadi susah untuk pengirimannya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut mereka juga berharap bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan. Pascal mengungkapkan, tidak semua buruh peternak ayam mendapatkan bantuan dari Pemerintah. “Hanya sebagian yang dapat, ada yang belum dapat juga,” ujarnya.
BACA JUGA