Persiapan Ibu Kota Negara, DPR dan Kementerian Gali Masukkan Dari Kaltim

Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian didampingi Kementerian bertemu pemda dan masyarakat Kaltim

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – DPR RI dan Pemerintah Pusat menggali masukkan dari Kaltim terklait yang dibutuhkan, khususnya dalam persiapan menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.

“Kita sifatnya ingin mendengar masukkan-masukkan dari Kaltim yang bisa jadi amunisi kami pada saat kami rapat-rapat lagi di Jakarta,” ujar Hetifah.

Meski begu, wakil rakyat dapil Kaltim ini mengungkapkan, sejauh langkah-langkah yang yang dilakukan pemerintah daerah di Kaltim dalam mempersiapkan menjadi Ibu Kota Negara yang baru, mendapat apresiasi dari kementerian-kementerian.

‘Kami bangga banyak kemajuan-kemajuan baik dalam hal kebiajkkan atau alokasi anggaran juga hal-hal lain. Saya bangga sekali, kementerian-kementerian mengapresiasi sekalia apa yang sudah terjadi di Kaltim dan ingin menambah kekuatan Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara,” ujarnya.

Beberapa masukkan diantaranya, soal pendidikkan. Sehingga jika Kaltim menjadi Ibu Kota Negara sudah benar-benar siap dan tidak tertinggal. Begipun menyangkut, kepemudaan ,olahraga, ekonomi kreatif maupun pariwisata.

“Sesuatu yang wajib perlu direspon, pertama soal pendidikan, kita ingin SDM itu unggul betul-betul terwujud. Sehingga ketika menjadi Ibu Kota Negara kita tidak ketinggalan, kuncinya tadi pendidikkan tinggi,” ujarnya

“Tapi juga tadi pluang-peluang dalam dunia kepemudaan dan olajraga, pariwisata dan ekonomi kreatif, bahkan literiasi, tadi diungkapkan semua tadi, nah bagaimana Kaltim bisa menangkap peluang itu tadi,”

Kata dia, sebenarnya segala kebutuhan Kaltim khususnya menyangkut pembangunan maupun anggaran dapat direalisasikan. “Ada komunikasi yang baik, ada kemauan untuk menyampaikan secara spesifik yang dibutuhkan itu apa dan mengikuti posedurnya,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, masukkan-masukkan dari Kaltim dibutuhkan, karena ada beberapa undang-undang yang kini tengah direvisi. Begitupun, peraturan-peraturan yang dianggap mneyulitkan akan dipangkas, sehingga lebih memudahkan dalm birokrasi.

“Kami sedang mereformasi berbagai kebijakkan menteri-menteri, ikami juga komunikasi , kami juga menyusun beberap revisi perundang-undangan, kan itu bagus sekali,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.