Persiba Desak PSSI Tegas Terapkan Club Lincence Reguler Pada Liga 1
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Persiba Balikpapan mengkritisi dan mempertanyakan ketidaktegasan PSSI atas keikutsertaan sejumlah tim Liga 1 yang tidak menerapkan Club Lincence Regulator sesuai standar FIFA.
Tentu saja ini menurutnya mengundang pertanyaan.
Sekretaris Umum Persiba Balikpapan Irfan Taufik mengatakan jika ada tim yang nantinya juara Liga 1 namun tidak sesuai ketentuan FIFA dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan.
“Ada klub yang tidak terdaftar di AFC tapi berlaga di Liga 1 ini kan jadi masalah. Kalau dia juara siapa yang mewakili di Liga Champion Asia, kan ini juga jadi masalah,” katanya mempertanyakan (18/10/2017).
PSSI sebagai induk olahraga sepakbola nasional seakan tutup mata dan membiarkan persoalan ini.
“Ini kan polisi nya itu ada di federasi (PSSI). Harusnya kan begitu (terdaftar) di AFC . Coba Tanya saja sama PSSI ada nggak klub yang tidak terdaftar di AFC berlaga di Liga 1,” ujarnya.
Setiap Club yang ikut dalam Liga seperti Liga I Indonesia, harus memenuhi lima aspek yakni aspek legalitas, supporting, financial, infrastruktur, administrasi dan personil. Namun pada kenyataannya sejumlah Club melanggar aspek seperti menunggak gaji, hingga tidak memiliki lapangan pertandingan.
Tentu saja hal ini jadinya persoalan bagi club – club yang selama ini patuh dan memenuhi aspek tersebut.
“Aspek financial. ada klub yang menunggak gajinya, ada klub yang tidak punya stadion.Memang seluruh klub di Indonesia masih mengandalkan infrastruktur dari pemerintah,”tandasnya
Kedepannya, menurut Irfan PSSI harus bersikap lebih tegas agar menerapkan club licensing regulations sesuai standar AFC sebagai syarat dalam berkompetisi.
“Nah 2018 kita dorong itu peserta Liga 1 sudah menenuhi regulasi yang sesuai standar AFC.Karena tahun 2017 ini sudah begitu banyak dengan berbagai kebijakkan-kebijakkan regulasi-regulasi yang tidak jelas.”tukasnya.
BACA JUGA