Personil Satpol PP yang Bersikap Berlebihan Terancam Diberhentikan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Satpol PP Kota Balikpapan Zulkifli menegaskan, anggotanya yang bersikap berlebihan saat melakukan penertiban bisa diberhentikan
“Karena dia dalam bertugas kalau memang melakukan pelanggaran kita berikan teruran lisan, tertulis sampai dengan pemberhentian bisa terjadi,” ujarnya pada Jumat (26/11/2021).
Namun untuk sanksi pemberhentians ebagai personil Satpol PP akan dilihat tingkat pelanggarannya. Hanya saja, hingga kini belum ada personil Satpol PP yang diberhentikan
“Kita juga ada diatur dalam etika, kita lihat nanti sejauhmana (pelanggarannya). Tapi sampai saat ini belum pernah kita berhentikan yang,” ujarnya
Menurutnya, selama ini jika ada pelanggaran yang dilakukan personil Satpol PP akan dilakukan pemeriksaan internal. Kemudian diberikan teguran secara lisan maupun tulisan.
“Semacam melakukan verifikasi internal. Kan kalau ada tindakkan berlebihan kita akan berikan teguran. Jadi teguran tertulis dari kita sebagaiyang membina personil,” ujarnya
Sementara sebagai pegawai negeri sipil (PNSI) juga diatur dalam Peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. “Tergantung pelanggarannya,” ujarnya
Kata dia, sudah menjadi resiko personil Satpol PP ketika melakukan penertiban terkadang mendapat perluan tidak baik dari masyarakat. Namun tidak boleh membalas secara fisik.
“Misalnya masyarakat ini yang kita tertibkan sumpah serapah dengan mulut. Itu dalam etika tugas kita tidak boleh kita balas dengan fisik. Itu kan resiko sebagai petugas,” ujarnya
“Ketika ada masyarakat yang mencaci maki, kita tidak diperkenakan merespon dengan yang berlebihan misalnya dengan tangan, dengan fisik, maskimal juga dengan mulut’,”
Terkait dengan kasus pemukulan yang dilakukan oknum personilnmya terhadap pengamen saat melakukan penertiban di Balikpapan Utara, Zulkifli baru pertama kali terjadi,
“Kita kan juga baru ini yang ada trouble di lapangan, biasanya aman-aman saja . Dapat informasi tadi pagi ini memang agak berlebihan,” ujarnya
Kata dia, kemungkinan pengamen tersebut belum pernah diamankan. Kemudian berontak. “Mungkin yang bersangkutan ini belum pernah diangkut ke Satpol PP,” ujarnya.
“Jadi pikiran yang bersangkutan ini akan ditahan atau apa ya, jadi berontak’ Kalau yang biasa bolak balik kita amankan itu biasa saja,”
Dia kembali menjelaskan, kejadian tersebut karena personilnya terkena sikut di muka dan mulut kemudian merespon. “Ini dia berontak, ada salah satu anggota terkena sikut,” ujarnya
“Sehingga emosi seketuka mau membalas. Jadi yang terlihat di video yang bersemangat yang mau membalas itu, itu yang terkena. Tapi diamankan yang lain, hanya satu orang yang membalas.”
BACA JUGA