Pertahankan Kota Sehat di Masa Pandemi Covid-19, Balikpapan Bentuk “Pentas Akbar”

Andi Sri Juliarty

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan membentuk tim khusus untuk mempertahankan status Kota Sehat yang diraih tahun kemarin. Demikian disampaikan Kepala Dinas kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.

“Jadi itu memang menjadi satu project perubahan dari kami Dinas Kesehatan bagaimana mempertahankan indikator-indikator kota sehat dengan serangan pandemi covid-19,” ujarnya kepada awak media, Selasa (08/09)

“Jadi akhirnya saya membentuk tim di Dinas Kesehatan . Jadi memang kami membuat satu tim sekarang kami beri nama pentas akbar itu singkatan dari pengembangan kota sehat dalam era adaptasi kebiasaan baru ,”

Menurutnya, tim tersebut akan mengawal kasus demam berdarah dengue (DBD), tuberkulosis (TBC) , HIV dankematian ibu dan bayi. “Karena itu yang masuk indikator Kota Sehat , ada tim yang mengawal TBC, HIV,DBD dan kematian Ibu dan bayi, ujarnya.

Hanya saja lanjutnya, dengan kondisipandemi covid-19 menjadi kesulitan bagi tim untuk melacak kasus-kasus yang masuk indikator penilaian Kota Sehat.  “Karena teman-teman biasanya melacak TBC dan HIV itu dari rumah ke rumah,” ujarnya.

“Kemudian HIV juga begitu harus ke tempat-tempat berkumpulnya dimana orang-orang yang rentan dan ini sudah dijalankan pada kondisi pandemi covid-19,”

Selain itu kata dia, semenjak pandemi covid-19 ibu hamil juga takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes). “Jadi ibu hamil takut memeriksakan, seharusnya periksa 4 kali tapi takut ke sarana kesehatan takut kena covid-19,” ujarnya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan organisasi profesi dokter anak dan kandungan  se-Kota Balikpapan untuk mengawal kematian ibu dan anak agar tidak naik pada saat pandemi covid-19.

“Kami juga memang akan melakukan pertemuan dengan organisasi profesi dokter-dokter, dokter kandung dan dokter anak se-Balikpapan. Ini sedang kami susun jadwalnya, bagaimana mengawal anak kematian ibu dan anak tidak naik,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.