Pertamina Akomodir Tenaga Kerja Lokal Dalam Perluasan Kilang Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibaalikpapan.com – Pertamina Kalimantan memastikan pihaknya akan melibatkan tenaga kerja lokal dalam proyek perluasan kilang Balikpapan.
Bukan hanya itu, Operasional Kilang Balikpapan saat ini saja, Pertamina telah mengakomodir dengan menyerap sekitar 430 lebih tenaga kerja lokal asal Kalimantan.
Pegawai tetap Pertamina di Balikpapan saja terdapat 1043 pegawai ditambah ratusan pegawai kontrak.
Manager Umum Pertamina Kalimantan Syamsuddin mengatakan saat ini ada sekitar 30 persen tenaga kerja yang berasal dari Balikpapan dalam mensuport dan mendukung pelaksanaan operasional Pertamina di Balikpapan.
“Kita berterimakasih atas dukungan dan kerjasama yang selama ini terjalin positif bersama seluruh stake holder khususnya masyarakat Balikpapan. Khusus tenaga kerja pegawai kita ada 1.034 orang itu tetap. 430 orang pekerja warga yang dilahir di Kalimntan. Jadi cukup besar juga dan kelahiran Balikpapan itu ada 31 persen dari jumlah 430 orang. Belum lagi tambahan naban itu ada 1600 semuanya. Otomatis itu juga warga Balikpapan,” terangnya usai pertemuan dengan DPRD kota, Disnakersos, skpd lainya dan ormas Kalimantan Selasa siang (3/5/2016).
Bahkan menurutnya jika ada pekerjaan rutin atau Turn Around kilang, dibutuhkan tenaga yang jauh lebih besar yakni 4000 pekerja. Mereka mayoritas warga lokal menduduki berbagai pos seperti engineering, driver, security dan lainya.
Termasuk pula dengan proyek perluasan kilang yang tengah disiapkan sekarang ini. “Itu bukti bahwa penyerapan tenaga lokal itu begitu besar. Nanti kalau ada proyek itu pasti tapi memang tidak sekaligus karena dia kan bertahap seperti penyiapan lahan, kontruksi sipil, peralatan kilang dan komisioning dan sebagainya. Ini membutuhkan tenaga kerja bertahap. Pada puncak medio 2018 itu sudah mulai kontruksi kilang bisa sampai 10-12 ribu tenaga kerja dari berbagai sumber apakah vendor, suplier apakah tenaga bantuan,” jelasnya.
Syamsuddin menyebutkan tahapan Persiapan pembangunan perluasan kilang yakni pembangunan pemukiman di kawasan Dahor, gudang dan perkantoran di area Parikesit dan Panorama. Dan pembangunan kilang diarea kilang yang sudah ada. “Supaya masyarakat tidak khawatir. Kita harapkan area kilang itu khususnya untuk proses makanya gudang-gudang itu kita pindah keluar,”tambahnya.
Untuk pembangunan fisiknya akan dimulai akhir 2017 dan comisioning dan start up diharapkan pada 2019. “Kalau khusus untuk kilang saat sedang design engineering. Kemudian proses pengadaan materil, sipil dan instalasi lalu comisioning dan start up,” pungkasnya.
BACA JUGA